politik

PKS Semakin Mantap Jadi Oposisi, Sebut Belum Nampak Kemajuan Signifikan dari Pemerintahan Jokowi

Sabtu, 4 September 2021 | 11:27 WIB
Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini/Dokumen DPP PKS

JAKARTA, Klikaktual.com- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) semakin mantap menjadi oposisi. Memerankan posisi sebagai oposisi adalah menjaga demokrasi, menghadirkan check and balances agar pemerintahan tetap on the track.

Sikap ini bahkan kembali dipertegas PKS setelah Presiden Jokowi mengundang ketua-ketua umum partai politik pendukung pemerintah ke Istana Negara pada pekan lalu (25/8/2021).

Pertemuan politik ini dibaca sebagai upaya konsolidasi partai koalisi pendukung Jokowi. Apalagi PAN juga ikut bergabung sebagai mitra baru dalam koalisi. Merespons pertemuan itu, PKS mengatakan konsolidasi politik itu adalah hal biasa. 

Baca Juga: Azis Syamsuddin Beri Mantan Penyidik KPK Rp3 Miliar, Begini Respons Firli Bahuri

Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini mengatakan PKS tetap memilih untuk menjadi oposisi. Bahkan, kata Jazuli, melihat dan mengevaluasi jalannya pemerintahan di bawah Presiden Jokowi 7 tahun terakhir, PKS mengatakan justru semakin mantap beroposisi.

"Jangan ragukan sikap oposisi PKS. Sejak awal kami sampaikan oposisi hadir untuk menjaga demokrasi, menghadirkan check and balances agar pemerintahan tetap on the track berpihak kepada kepentingan rakyat," tandas Jazuli Juwaini, dikutip dari laman resmi DPP PKS, Sabtu (4/9/2021).

PKS, sambung Jazuli, ingin memastikan upaya menjaga kehormatan partai koalisi yang sejak awal mendukung Presiden Jokowi tetap berjalan dengan baik. 

Baca Juga: Ditjen Bimas Hindu Gelontorkan Dana 15,2 Miliar Rupiah untuk Pasraman Sepanjang 2021

"Kami juga ingin menjaga kehormatan partai-partai yang sejak awal berjuang mendukung Pak Jokowi. Fair kan?," tandas Jazuli Juwaini.

Anggota Komisi I DPR Dapil Banten ini mengatakan, PKS konsisten memerankan oposisi yang konstruktif dalam mengawal jalannya pemerintahan dengan kritik yang membangun.

Meski demikian, Jazuli melihat, selama 7 tahun pemerintahan Jokowi, Indonesia belum menampakkan kemajuan yang signifikan. Atas dasar itulah, Jazuli menegaskan PKS bukan hanya tetap menjadi oposisi, tapi PKS justru semakin mantap beroposisi. 

Baca Juga: Data Pribadi Jokowi Bocor, Begini Tanggapan Istana

"Kami melakukan evaluasi pemerintahan Pak Jokowi setiap tahun. Tiap pemerintahan tentu punya tantangannya sendiri, tapi harus tetap ada ukuran atau parameter objektif yang digunakan sebagai patokan. Makanya kita mantap terus beroposisi secara substantif," terang Jazuli Juwaini.

Ya, sebelumnya Jokowi mengumpulkan petinggi parpol koalisi yang memiliki kursi DPR. Hadir pemimpin PDIP, Gerindra, Golkar, PKB, Nasdem, dan PPP. Bahkan Jokowi juga mengundang PAN yang akhirnya bergabung dalam koalisi.

Halaman:

Tags

Terkini