Menjelang Pilkada 2024, Muncul Nama Dewa-dewa Politik, Apa Itu?

photo author
- Senin, 29 Juli 2024 | 20:15 WIB
Muncul Nama Dewa-Dewa Politik  (Sekretariat Kabinet RI)
Muncul Nama Dewa-Dewa Politik (Sekretariat Kabinet RI)

JAKARTA, KLIKAKTUAL.COM - Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, akhir-akhir ini muncul yang namanya istilah Dewa-dewa politik.

Istilah Dewa-dewa politik ini muncul menjelang Pilkada 2024, namun banyak masyarakat yang belum tahu tentang istilah tersebut.

Lantas apa itu Dewa-dewa politik  yang dimaksud menjelang Pilkada 2024 ini?

Baca Juga: 3 Cara Menggunakan Buah Tomat Untuk Kecantikan Wajah, Bisa Bikin Bersih dan Hilangkan Jerawat

Menurut pengamat politik Indonesia yakni M.Qodari yang dimaksud dengan istilah itu adalah mengarah kepada kepala ketua umum partai politik.

Dimana Dewa-dewa politik itu juga yang memiliki kewenangan keputusan mengenai tentang pencalonan kepada para calon kepala Daerah.

"Jadi kalau di Nasdem Dewanya Surya Paloh, kalau PKS Dewanya Salim Segaf Aljufri, kalau di PKB dewanya itu adalah Muhaimin Iskandar," kata M.Qodari, dikutip di Chanel YouTube metro TV, pada hari Senin, 29 Juli 2024.

Namun, pada saat ditanya mengenai Dewa-dewa politik ini berasal dari para penguasa dan pengusaha, ia menjawab bahwa, boleh-boleh saja tergantung kretirea yang dipakai.

Baca Juga: 3 Khasiat Buah Tomat Untuk Kecantikan Wajah dan Cara Gunakannya

"Kalau saya sih bicara soal pilkada nomer satu adalah elektabilitas, nomor dua adalah  partai politik, elektabilitas untuk kunci kemenangan partai politik untuk persyaratan," ujarnya.

Menurutnya bahwa, kedua hal tersebut tidak bisa dipisahkan, partai politik itu cenderung akan mengusung calon yang memiliki elektabilitas.

"Jadi saat ditanya ada gak bang, dewa-dewa yang lain ada sih sebetulnya, yang super power namanya elektabilitas," tuturnya.

Bahkan, dewa-dewa partai politik itu akan mengikuti elektabilitas, ia merasa yakin tentang hal itu.

Jadi saat ditanya tentang siapa dewa-dewa politik yang super power dalam pilkada adalah elektabilitas.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Rema Rismawati

Tags

Rekomendasi

Terkini

X