CIREBON, KLIKAKTUAL.COM - Pemilihan Bupati (Pilbup) di Kabupaten Cirebon akan semakin seru, sebab PKB telah berkoalisi dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Menariknya lagi adalah, usai PKB gabung dengan KIM, ada dugaan akan ada dua partai lagi yang akan mengikuti jejak PKB.
Hal ini sesuai dengan pernyataan Ketua DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron usai deklarasi, yang membocorkan bahwa akan ada dua partai lagi yang akan bergabung dalam koalisi di Pemilihan Bupati (Pilbup) Cirebon nanti.
Baca Juga: Wahyu Tjiptaningsih Hengkang dari Partai Banteng, Begini Respon Wakil Ketua PDIP Jabar
"Kayaknya ada dua partai lagi yang akan gabung. Kita tunggu saja," ungkap Herman Khaeron.
"Jika dua dua partai tersebut bergabung, maka Pemilihan Bupati (Pilbup) Cirebon hanya ada dua pasangan alias head to head," sambungnya.
Sehingga, ada prediksi PDIP bakal dikeroyok mayoritas partai penghuni parlemen di Pilkada Kabupaten Cirebon yang akan dihelat 27 Juni 2024 mendatang.
Dugaan tentang adanya dua partai lagi yang akan gabung denga KIM, mengarah pada Partai Nasdem dan PKS.
Dimana sejauh ini, kedua partai tersebut telah membentuk koalisi dua partai, serta telah membuka pendaftaran calon bupati dan wakil bupati Cirebon secara bersama-sama.
Baca Juga: Soal Isu PDIP Bakal Usung Selly-Imron di Pilbup Cirebon, Ini Kata Anggota PDIP
Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Cirebon, H Subhan juga mengatakan bahwa, jika dua partai lain jadi bergabung, maka makin gemuk dan kekuatannya sangat mendominasi.
"Sekarang saja gabungnya PKB berarti kekuatannya sudah 54 persen, bila melihat jumlah kursi, apalagi kalau nambah," ujarnya.
Soal bergabungnya PKB dengan KIM, Ketua DPC PKB Kabupaten Cirebon, H Abdul Jamil usai deklarasi mengatakan bahwa, partainya bergabung dengan KIM karena ada kesamaan prinsip dan komitmen untuk Kabupaten Cirebon.***
