JAKARTA, KLIKAKTUAL.COM - Akhir-akhir ini, menjelang pemilu 2024, gelombang kritik yang datang dari civitas akademika terhadap pemerintahan Jokowi mulai beredar di berbagai media sosial.
Sehingga Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin, menanggapi gelombang kritik tersebut adalah bagian dari dinamika politik menjelang pemilu 2024.
Wapres Ma'ruf Amin pun menegaskan agar, kritik yang datang dari civitas akademika itu perlu mendapatkan perhatian serius dari pemerintah.
Baca Juga: Rouen Singkirkan AS Monaco, Lyon dan PSG Melaju ke 8 Besar Piala Prancis
"Dinamika politik harus diperhatikan oleh pemerintah. Ini menjamin bahwa pemerintah akan menyikapi dan mengevaluasi kritik yang muncul," kata Ma'ruf Amin, yang dikutip dari chanel YouTube kompas, pada hari Jum'at, 9 Februari 2024.
Ia juga berharap bahwa, kritik yang berasal dari civitas akademika ini, dapat dianggap sebagai bagian dari dinamika positif.
Menurutnya bahwa, ia merasa yakin kritik tersebut tidak akan menimbulkan kekhawatiran atau kekisruhan dalam masyarakat.
Kritik yang lontarkan untuk Presiden Jokowi itu, berasal dari berbagai macam kampus besar yang ada di Indonesia.
Baca Juga: Cewek Harus Tahu! Ini 5 Alasan Cowok Mundur dalam Hubungan Asmara
Seperti dari dari Universitas Islam Indonesia, Universitas Indonesia, Universitas Pajajaran, Universitas Jember, dan lainnya.
Kritik yang berasal dari civitas akademika itu, bertujuan untuk mengingatkan, agar Presiden Jokowi bertindak sesuai dengan prinsip demokrasi menjelang Pemilu 2024.
Bahkan, kritik dari civitas akademika kampus itu, tidak hanya menyoroti kondisi demokrasi yang dianggap mengalami kemunduran.
Tetapi, juga menyerukan agar di pemilu yang akan datang nanti, tepatnya pada tanggal 14 Februari 2024, diselenggarakan dengan jujur dan adil.
Baca Juga: Prediksi Skor, Head to Head dan Susunan Pemain Yordania vs Qatar di Final Piala Asia 2023/2024