JAKARTA, Klikaktual.com - Dalam debat capres 2024, capres Ganjar Pranowo mendapatkan sebuah pertanyaan tentang pemberantasan korupsi yang ada di Indonesia.
Pertanyaan tersebut adalah penegakan hukum atas tindak pidana korupsi, menunjukan rata-rata tren vonis pengadilan yang relatif rendah dan minimnya angka pengembalian aset.
" Pertanyaan, apa terobosan yang akan anda lakukan, untuk menimbulkan efek jera kepada pelaku korupsi sekaligus menyelamatkan aset negara yang dikorupsi?" tanya sang moderator, kepada pasangan nomor urut 3.
Mendapat pertanyaan tersebut, lalu Ganjar Pranowo langsung menanggapi bahwa, yang pertama dari sisi penegakan hukumnya dahulu.
" Maka kalau saya mulai dari sini ,yang musti dilakukan adalah pemiskinan, yang kedua adalah perampasan aset, maka segera kita bereskan undang-undang perampasan aset, dan untuk pejabat yang korupsi bawa ke Nusakambangan," jawab Ganjar.
Menurutnya, hal tersebut agar bisa membuat para korupsi mempunyai efek jera dan tidak main-main.
Namun lanjut Ganjar, yang perlu diberikan adalah contoh dari seorang pemimpin, bahwa dia hidup sederhana, dia tidak bermewah-mewah, dia mengajarkan bagaimana integritas itu dibangun.
"Untuk para pejabat, ada dua yang penting sekali, satu biarkan mereka berkembang dengan mentrukasi yang baik, sehingga saat menduduki jabatan, tidak ada lagi jual beli jabatan," kata Ganjar.
Baca Juga: Debat Capres 2024, Prabowo Tanya Pengangguran Ganjar Bahas Sekolah Vokasi
Lalu yang kedua, jangan biarkan mereka setor kepada pemimpinnya, kalau ini terjadi kata Ganjar, kerunyaman itu akan muncul, data ICW menunjukan sekitar 230 triliyun dalam 10 tahun terakhir kerugian negara itu terjadi.
" Dan ini kalau bisa kita pake, untuk membuat puskesmas kira-kira 27 ribu, bisa bayangkan oleh kita, edukasi itu musti kita tunjukan dengan sekali lagi teladan dari seorang pemimpin dan pemimpin tidak boleh ragu memutuskan itu," tegas Ganjar.