JAKARTA, Klikaktual.com - Menjelang Pilpres 2024, berbagai lembaga survei telah menginformasikan beberapa hasilnya.
Salah satunya hasil survei milik Indonesia Political Opinion (IPO), yang mana menginformasikan bahwa, elektabilitas pasangan Anies-Muhaimin (AMIN) berada di urutan kedua.
Itu artinya, pasangan Anies-Muhaimin (AMIN) menyalip dari pasangan capres lainya, yaitu pasangan Ganjar-Mahfud.
Melihat hal itu, Ketua DPP Partai Nasdem yakni Wily Aditya, merasa dirinya tidak kaget sama sekali, dengan hasil survei yang telah di lakukan oleh IPO.
" Sebenarnya tidak mengejutkan ya, kalau kita merujuk ke rilis survei IPSOS yang dari Prancis, itu kan head to head semua. AMIN 29,8, Prabowo 31,9 dan Ganjar 31, itu kan masih batas margin erorr semua," kata Willy.
Baca Juga: Episode Perdana Drama A Bloody Lucky Day Berhasil Meraih Posisi Pertama Mengalahkan The Matchmakers
Melihat hasil survei dari IPO itu, dirinya sangat mengapresiasi. Ia menegaskan agar hasil dari dari berbagai lembaga itu jangan sampai dijadikan sebagai alat adu domba.
" Jangan kemudian survei bagian dari propaganda politik, cacing bisa jadi naga, naga bisa jadi cacing, jangan," tegasnya.
" Kita harus tetap berpegang pada sisi etik basis akademik, dan ya harus menjaga akal sehat dalam hal ini," sambungnya.
Sekadar informasi bahwa, lembaga IPO telah merilis hasil survei terbarunya, yakni soal elektabilitas pasangan capres-cawapres di Pilpres 2024.
Berdasarkan hasil dari lembaga tersebut, Pasangan Prabowo-Gibran, masih urutan pertama, lalau Anis-Muhaimin (AMIN) di urutan ke dua, lalu Ganjar-Mahfud di urutan ketiga.
Prabowo-Gibran dengan angka 36,2 persen, AMIN dengan angka 34,1 persen, dan Ganjar-Mahfud 27,1 persen.***
