Bubarkan Warga yang Gelar Sepeda Santai tanpa Prokes, Ganjar: Kalau Begini Nanti Saya Marah

photo author
- Senin, 30 Agustus 2021 | 05:00 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membubarkan kegiatan sepeda santai yang mengundang kerumunan, Minggu (29/8/2021). Foto: istimewa
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membubarkan kegiatan sepeda santai yang mengundang kerumunan, Minggu (29/8/2021). Foto: istimewa

DEMAK, Klikaktual.com- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo geram. Di tengah penanganan pandemi Covid-19, warga di Desa Batursari, Demak, justru menggelar pit-pitan bareng atau sepeda santai dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam. Celakanya acara tersebut mengundang kerumunan warga dan tidak menerapkan protokol kesehatan

Awalnya Ganjar Pranowo gowes sambil mengecek kondisi masyarakat di lapangan, Minggu pagi (29/8/2021). Saat melintas di daerah Pucanggading, Batursari, Mranggen, Demak, ia melihat ada kerumunan warga dari anak-anak hingga dewasa di halaman Masjid Jami’ Baitul Muttaqin yang bersiap untuk konvoi bersepeda. 

“Mas, njenengan tidak pakai masker,  njenengan juga. Panitianya siapa ini?” tanya Ganjar saat mencari panitia atau penanggung jawab pelaksana kegiatan tersebut di lokasi. 

Baca Juga: Muhadjir Effendy: Tak Ada Pilihan Lain Selain Taat Prokes

Orang yang pertama ditemui itu ternyata penanggung jawab kegiatan. Ganjar pun langsung memberikan peringatan kepada panitia. Khususnya mengenai suasana pandemi dan kegiatan yang melanggar protokol kesehatan tersebut. 

“Mas, njenengan tahu tidak ini belum boleh? Kasihan lho mas anak-anak ini. Kita Covid-nya sudah mau baik lho. Kalau begini caranya rusak nanti, Mas. Ada izin tidak dari kepolisian?” tanya Ganjar lagi. 

Jawaban dari orang yang mengaku penanggung jawab kegiatan itu justru membuat Ganjar semakin kesal. Terlebih orang itu membawa anak-anak sebagai alasan. 

Baca Juga: Indonesia akan Alami Hari tanpa Bayangan pada September dan Oktober, Ini Penjelasan Lengkap Lapan

Ganjar langsung meminta agar panitia segera mengakhiri kegiatan tersebut. Sebab, banyak panitia, peserta, maupun orang tua yang mengikuti atau menyaksikan acara itu, tidak mengenakan masker. 

“Tidak-tidak, langsung bubar. Itu ibu-ibunya juga tidak pakai masker semua. Njenengan tadi juga tidak pakai masker. Kalau begini, terus nanti saya marah njenengan nggak enak. Kalau ini saya bubarkan pasti nggak enak,” ungkapnya. 

Dikatakan Ganjar, saat ini kondisi Covid-19 di Jawa Tengah belum benar-benar baik. Masyarakat diminta tetap waspada meski kondisinya mulai membaik. 

Baca Juga: Pemerintah Belum Berencana Gunakan Vaksin Sputnik V

“Ini Covid-nya kita sudah kesel tenan lho Mas, kesel banget. Kita sudah capek, dokter sudah luar biasa. Njenengan justru begini. Saya ini sepedaan ngecek Mas, saya sendiri pakai masker. Saya minta Anda rekam, setelah itu laporkan ke staf saya. Ini sampeyan sudah melanggar. Aku ora penak iki, Mas. Kalau begini, nanti njepat (melonjak) lagi. Njenengan nangis-nangis, dagang ora bisa, nyambut gawe ora bisa,” ungkap Ganjar. 

Meski demikian, Ganjar tetap memberikan solusi agar anak-anak yang sudah terlanjur siap, untuk bersepeda keliling satu putaran. Ia juga memberi batas kegiatan itu tidak lebih dari 15 menit. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ida Ayu Komang

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemprov Jabar Dorong Proses Sertifikasi Aset Negara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:16 WIB

Begini Cara Pemprov Jabar Era KDM Cegah Bencana Alam

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:10 WIB
X