JAKARTA, Klikaktual.com - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Quomas menegaskan proses seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama harus objektif dan transparan.
Penegasan itu disampaikan Menag saat membuka asesmen kompetensi JPT Pratama atau setara Eselon II secara virtual, Selasa (24/8/2021).
"Tidak boleh di dalamnya ada KKN, Kolusi, Korupsi ataupun Nepotisme. Seleksi harus benar-benar dilaksanakan secara obyektif, transparan dan akuntabel, sehingga tidak boleh ada sedikitpun cacat di dalamnya," tegas Menag Yaqut Cholil Qoumas.
Kepada para peserta, Menag memastikan bahwa siapa pun yang nantinya terpilih, hal itu karena dinilai mumpuni.
Baca Juga: Wacana Presiden Jokowi Divaksin Dosis Ketiga, Ini Penjelasan Kemenkes
"Apabila bapak-bapak dan Ibu-Ibu nantinya terpilih menjadi Pejabat Pimpinan Tinggi, maka hal tersebut adalah karena semata-mata bapak-bapak dan Ibu-ibu memang yang paling qualified dan memenuhi seluruh persyaratan," sebut Menag.
"Pejabat yang demikian ini diharapkan akan membawa kinerja Kementerian Agama yang dapat memenuhi harapan publik," sambungnya.
Kemenag sendiri menggelar seleksi untuk 22 formasi Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama atau setingkat Eselon II. Proses ini sudah memasuki tahap Asesmen Kompetensi dan diikuti 180 peserta.
Asesmen Kompetensi JPT Pratama Kemenag akan berlangsung tiga hari, 24-26 Agustus 2021. Ujian ini digelar secara daring dan dipusatkan di 31 lokasi.
Ikut bergabung secara virtual, Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi, dan para Staf Khusus Menteri Agama. Hadir di Wisma Syahida yang menjadi pusat asesmen, Sekjen Kemenag Nizar, Rektor UIN Syarif Hidayatullah Amany Lubis, Plt Kepala Biro Kepegawaian Akhmad Lutfi, Inspektur Wilayah IV Suhersi. ***