Indonesia Kembali Datangkan Lima Juta Dosis Vaksin Sinovac

photo author
- Sabtu, 14 Agustus 2021 | 07:00 WIB
SM/Dok Foto: Ilustrasi Vaksin
SM/Dok Foto: Ilustrasi Vaksin

JAKARTA, Klikaktual.com - Pemerintah kembali mendatangkan lima juta dosis vaksin siap pakai Sinovac. Vaksin itu tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, menggunakan pesawat Garuda Indonesia nomor penerbangan GA-891, Jumat (13/8/2021) siang.

“Pada siang ini (kemarin, red), Indonesia kembali kedatangan vaksin Covid-19 yang kesekian kalinya. Hari ini kita (kedatangan) sejumlah 5 juta dosis vaksin CoronaVac produksi Sinovac dalam bentuk vaksin jadi, dalam kemasan vial 1 ml telah hadir,” jelas Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Penny Lukito, dalam keterangannya secara virtual.

Kedatangan vaksin tersebut merupakan kedatangan tahap ke-36 sejak 6 Desember 2020. Kepala BPOM menyebutkan, ini merupakan salah satu upaya pemerintah terus memenuhi kebutuhan ketersediaan vaksin yang digunakan dalam program vaksinasi nasional.

Baca Juga: Dewan Masjid Indonesia Angkat Bicara Isu Salat Jumat Ganjil Genap Berdasarkan Nomor Ponsel

“Kedatangan vaksin ini menambah jumlah vaksin yang tersedia untuk program pemerintah. Dan ini juga sudah lebih dari 185 juta atau mendekati 200 juta dosis yang sudah ada di Indonesia,” ucapnya.

Penny menuturkan, BPOM terus mengawal jalannya program vaksinasi di Indonesia, baik dalam pengembangan, kerja sama, maupun pendistribusiannya.

Memasuki bulan Agustus 2021, pemerintah memperluas dan mempercepat program vaksinasi untuk mencapai target dua juta dosis vaksin per hari, demi tercapainya kekebalan komunal.

Baca Juga: Pemberlakuan Ganjil Genap Harus Antisipasi Kerumunan di Angkutan Umum

“Hingga hari ini lebih dari 50 juta orang telah mendapatkan vaksinasi. Jadi, semakin luas lagi capaian dari program vaksinasi ini. Semoga segera mencapai target sasaran herd immunity yang berjumlah 208 juta penduduk Indonesia yang tervaksin dalam waktu secepatnya,” tutur Kepala BPOM.

Selain itu, Kepala BPOM memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan percepatan program vaksinasi nasional, khususnya Kementerian Kesehatan, Kementerian Luar Negeri, TNI, Polri, kementerian/lembaga lainnya, tenaga kesehatan, dan masyarakat.

“Tentu saja yang paling utama adalah para tenaga kesehatan dan relawan sebagai wujud keikutsertaan mendukung percepatan vaksinasi di Indonesia,” ujarnya. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ganendra Aprilio

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemprov Jabar Dorong Proses Sertifikasi Aset Negara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:16 WIB

Begini Cara Pemprov Jabar Era KDM Cegah Bencana Alam

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:10 WIB
X