Ia mencoba berbicara dengan polisi secara baik-baik.
"Pak polisi tolong, jangan tembakkan gas air mata ke tribun, di situ banyak anak kecil," tuturnya.
Yohanes menceritakan bahwa awalnya polisi mengiyakan dan menyuruhnya untuk bilang kepada teman-teman yang lain juga.
Baca Juga: 6 Tempat Wisata di Indonesia Ini Cocok untuk Bulan Madu
"Oh iya bro kanda-kandanono konco-koncomu (bilangin temen-temenmu)," ujar salah satu polisi yang Yohanes ajak bicara.
Namun setelahnya Yohanes justru mendapat bentakan dan serangan beberapa kali dari polisi lain.
Yohanes mendapat serangan dari belakang mengarah ke kepalanya.
Cerita yang disampaikan Yohanes ini membuat haru warganet, hingga cuplikan video yang diunggah di Twitter ramai menjadi sorotan.
Dilansir dari akun Twitter @SportsTime_id, ia mengunggah video cuplikan cerita Yohanes di Mata Najwa.
Baca Juga: Segera Hiasi Kawasan BAT, Replika Pedati Gede Pekalangan Dibuat di Bandung
Akun tersebut menyematkan komentar tanda haru dan turut bersedih atas cerita Yohanes.
"Mas Yohanes Prasetyo orang yang turun ke lapangan untuk bicara ke Polisi agar tidak menembakkan Gas Air Mata ke tribun, nyesek banget dengernya," tulis akun @SportsTime_id.
"Terima kasih mas Yohanes, Meskipun Polisi malah responnya seperti itu," tulisnya lagi.
Warganet pun ramai berkomentar pada postingan tersebut.
"Mas yohanes butuh pendampingan psikologis, keliatan bgt dari sorot matanya kalau peristiwa itu sangat traumatis. Setelah bicara pun sampe tarik napas dalem-dalem, sehat-sehat ya mas, semoga cepat pulih fisik dan mentalnya," tulis akun @gi__gie.
