NTT, Provinsi Pertama di Indonesia Timur<br>Berhasil Eliminasi Malaria

photo author
- Sabtu, 24 April 2021 | 16:12 WIB
IMG_20210424_160707
IMG_20210424_160707

Semua kasus positif malaria hasil pemeriksaan laboratorium harus diobati Artemisinin Combination Therapy (ACT). Target nasional adalah lebih dari 90% penderita malaria terobati.

Tahun 2020 sebanyak 14.042 atau 92% kasus positif diobati ACT. Sedangkan 1.299 kasus atau 8% yang belum diobati sesuai standar. Pencegahan malaria, lanjut Messerassi, dilakukan dengan distribusi 973.800 lembar kelambu anti nyamuk kepada masyarakat sasaran.

Alokasi kelambu terbanyak didistribusikan ke masyarakat di daerah endemis tinggi berdasarkan jumlah kelompok tidur dalam rumah dan luar rumah. “Hasil pemantauan pasca distribusi kelambu didapati kelambu sudah digunakan untuk tidur malam namun ada kelambu hanyut atau rusak pasca bencana alam,” ungkapnya.

Yang menjadi tantangan menurutnya adalah pengendalian vektor. Masalah malaria harus diselesaikan lintas sektor karena berhubungan dengan tempat perindukkan malaria seperti di muara-muara.

Tantangan lainnya adalah menurunkan status endemis tinggi malaria di Pulau Sumba, menyediakan akses ke layanan kesehatan di masa pandemi Covid-19 atau bencana alam terutama di daerah sulit, terpencil, dan kepulauan. (rdp)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Reynaldi Agustian

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemprov Jabar Dorong Proses Sertifikasi Aset Negara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:16 WIB

Begini Cara Pemprov Jabar Era KDM Cegah Bencana Alam

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:10 WIB
X