DENPASAR, Klikaktual.com- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan pemerintah saat ini sedang berupaya mendorong akselerasi pemulihan ekonomi di sektor wisata. Khususnya sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali yang terkoreksi cukup dalam karena Pandemi Covid-19.
Sandiaga menyebutkan sebagai upaya pemulihan, Pemerintah provinsi Bali sudah mengajukan dana pinjaman lunak (soft loan) untuk pemulihan ekonomi di Bali. Terutama di sektor pariwisata yang nilainya mencapai Rp9,4 triliun.
"Soft loan sedang digodok dan dibahas di lintas kementerian. Kita harapkan bisa mendapat titik terang dalam waktu dekat,” jelasnya.
Sandiaga uno juga menyebutkan telah mengusulkan dana hibah pariwisata 2021 sebesar Rp3,7 triliun. Saat ini pihaknya masih mengumpulkan data yang tervirikasi dengan baik dan diharapkan penyebarannya bisa maksimal.
Dana hibah ini, lanjut dia, nantinya akan dilarikan ke sektor pariwisata. Seperti hotel, restoran, tempat rekreasi hingga biro perjalanan.
Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan pemerintah berupaya mencari solusi untuk mendorong mobilitas dan konsumsi. Namun tanpa menyebabkan penyebaran covid-19 meningkat. Ia menyadari, Bali adalah salah satu provinsi yang terkontraksi paling dalam karena pandemi.
“Hibah pariwisata 2020 di sini alokasinya Rp 3,3 triliun untuk 101 daerah. Untuk Bali sendiri Rp1,18 triliun untuk 9 kabupaten/kota," katanya.