Waspada Awan Panas Merapi

photo author
- Jumat, 9 April 2021 | 23:19 WIB
FB_IMG_1617983394651
FB_IMG_1617983394651

JAKARTA, Klikaktual.com- Awan panas Gunung Merapi terjadi lagi. Awan panas guguran kali ini mencapai jarak luncur 1.300 meter. Ya, aktivitas vulkanik Gunung Merapi di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta itu masih terus terjadi hingga Jumat (9/4/2021).

Data yang dihimpun dari bnp.go.id, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menginformasikan awan panas guguran Gunung Merapi terjadi pada Jumat (9/4/2021) pukul 17.26 WIB. Berdasarkan pengukuran seismogram, awan panas guguran tercatat beramplitudo 20 mm dan durasi 111 detik.

Jarak luncur mencapai 1.300 meter ke arah barat daya, sedangkan angin bertiup ke arah timur. Awan panas guguran juga terpantau pada hari yang sama, pukul 17.07 WIB. Seismogram mencatat amplitude 16 mm dan durasi 107 detik. Jarak luncur pada waktu itu mencapai 1.800 meter ke arah barat, dan tiupan angin mengarah ke timur.

Sementara itu, pada Kamis lalu (8/4) gunung dengan ketinggian 2.968 meter di atas permukaan laut ini mengalami 2 kali gempa awan panas guguran, 127 kali gempa guguran, 7 kali gempa hybrid dan 1 kali gempa tektonik jauh.

Terkait dengan aktivitas vulkanik saat ini, BPPTKG merekomendasikan beberapa langkah. Pertama, potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan – barat daya meliputi Sungai Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km, sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Kedua, Pemerintah Kabupaten Sleman, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten agar melakukan upaya - upaya mitigasi dalam menghadapi ancaman bahaya erupsi Gunung Merapi yang terjadi saat ini. Ketiga, masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

Keempat, masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar, terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi. Kelima, penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam kawasan rawan bencana (KRB) III direkomendasikan untuk dihentikan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Reynaldi Agustian

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemprov Jabar Dorong Proses Sertifikasi Aset Negara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:16 WIB

Begini Cara Pemprov Jabar Era KDM Cegah Bencana Alam

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:10 WIB
X