Ini Kronologi Arema FC vs Persebaya Surabaya Ricuh yang Tewaskan 127 Suporter

photo author
- Minggu, 2 Oktober 2022 | 12:19 WIB
Kronologi kerusuhan suporter Arema FC vs Persebaya Surabaya Ricuh yang tewaskan 127 orang diungkap oleh salah satu penonton yang selamat
Kronologi kerusuhan suporter Arema FC vs Persebaya Surabaya Ricuh yang tewaskan 127 orang diungkap oleh salah satu penonton yang selamat

Klikaktual.com - Sebanyak 127 suporter dilaporkan tewas dalam tragedi kerusuhan yang pecah setelah pertandingan di Jawa Timur, Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan di Kabupaten Malang, Jawa Timur pada Sabtu, 1 Oktober 2022.

Kericuhan Arema FC vs Persebaya Surabaya terjadi setelah para suporter turun ke lapangan karena tidak terima atas kekalahan tim Singo Edan dalam menjamu Persebaya Surabaya dengan skor 2-3.

Suporter tampak tidak terima dan merangsek turun ke lapangan, meloncati pagar. Jajaran pengamanan pun terlihat kewalahan menghalau kericuhan tersebut.

Baca Juga: Heboh Cuitan Suporter Arema usai Tragedi Kanjuruhan, Awal Kerusuhan Terjadi setelah Arema Minta Maaf


Simak kronologi pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya BRI Liga 1 tanggal 1 Oktober 2022 secara lengkap, di bawah ini.

Dilansir dari akun Twitter @RezqiWahyu_05, dia menceritakan kronologi terjadinya kerusuhan suporter pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya tersebut. Dari awal masuk ke stadion semua berjalan aman dan tertib hingga kick off pukul 20.00 WIB.

Pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya pun berjalan aman tanpa kericuhan sedikit pun.

Baca Juga: 15 Quotes dan Caption Selamat Hari Batik Nasional 2022, Terbaru dan Kekinian untuk Postingan Medsos

"Yang ada hanya suporter Arema saling melontarkan psywar ke arah pemain Persebaya," katanya.

Tetapi ketika babak pertama jeda istirahat, ada sekitar dua atau tiga kali kericuhan sedikit di tribun 12-13. Kericuhan tersebut segera diamankan pihak berwenang. 

Babak kedua berlanjut dan tim Persebaya berhasil mencetak golnya yang ketiga. Arema FC semakin tampil menyerang menggempur gawang Persebaya, tapi tidak ada gol yang tercipta. 

Baca Juga: Schalke vs Augsburg di Bundesliga : Head To Head, Susunan Pemain dan Prediksi Skor

"Semakin banyak serangan, semakin gemas juga kita sebagai suporter yang menontonnya," katanya. 

Hingga peluit akhir dibunyikan, Arema tidak bisa menambah golnya, dan harus menerima kekalahan.

Di sinilah awal mula tragedi, setelah peluit dibunyikan, para pemain Arema tertunduk lesu dan kecewa.

Baca Juga: Persib vs Persija Ditunda Buntut Kerusuhan di Kanjuruhan usai Laga Arema FC vs Persebaya

Sementara pelatih Arema dan manager tim mendekati tribbun timur dan menunjukan gestur minta maaf ke suporter. 

"Di sisi lain ada satu orang suporter yang dari arah tribun selatan nekat masuk dan mendekati Sergio Silva dan Maringa. Terlihat seperti memberi kritik dan motivasi kepada mereka," katanya.

Dari situ, masuk beberapa orang lagi ke lapangan meluapkan kekecewaan kepada pemain Arema.

Baca Juga: Biaya Haji Kurang Rp1,5 Triliun, Selly: Tidak akan Bebani Calhaj

Terlihat John Alfarizie mencoba memberi pengertian kepada oknum-oknum suporter tesebut.

Namun semakin banyak mereka yang berdatangan masuk, semakin ricuh stadion karena dari berbagai sisi stadion juga ikut masuk untuk meluapkan kekecewaannya ke pemain. 

Hal itu diikuti dengan lempar-lempar berbagai macam benda ke arah lapangan, para suporter semakin tidak terkendali.

Baca Juga: Korban Meninggal Juga dari Polisi, Ini Update Korban Kerusuhan di Kanjuruhan sampai Minggu 2 Oktober 2022

Akhirnya para pemain digiring masuk ke dalam ruang ganti dengan pengawalan polisi. 

"Seteah pemain masuk, suporter makin tidak terkendali dan makin banyak yang masuk ke lapangan," katanya. 

Pihak aparat melakukan berbagai upaya untuk memukul mundur para suporter. "Menurut saya perlakuannya sangat kejam dan sadis, dipentung dengan dengan tongkatpanjang, satu suporter dikeroyok aparat, dihantam tameng dan banyak tindakan lainnya," tulis akun tersebut.

Baca Juga: Sebut Kanjuruhan Sangat Mencekam, Suporter Arema: Besi dan Bambu Beterbangan

Namun saat aparat memukul mundur, suporter lainnya dari arah selatan dan utara menyerang aparat. Makin banyak suporter yang masuk kondisi sudah tidak terkendali.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Yasmine Muntazah

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemprov Jabar Dorong Proses Sertifikasi Aset Negara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:16 WIB

Begini Cara Pemprov Jabar Era KDM Cegah Bencana Alam

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:10 WIB
X