Profil Muchdi PR yang Disebut Dalang Pembunuhan Munir oleh Hacker Bjorka Beserta Kronologinya

Baca Juga: Profil Jusuf Hamka, Pengusaha Muslim Tionghoa yang Kini Dikukuhkan Jadi Ketua PBNU

Kasus Munir

Pada tahun 2008, Muchdi PR menjadi terdakwa dalam kasus pembunuhan seorang aktivis HAM Munir.

Muchdi PR dianggap bertanggung jawab atas kematian Munir, yang motifnya menurut Jaksa Penuntut Umum adalah dendam yang dikaitkan dengan penculikan aktivis 1997/1998.

Namun, di persidangan dakwaan tersebut tidak terbukti. Bahkan, terungkap bahwa pada saat ia menjabat sebagai Danjen Kopassus, ia justru membebaskan para aktivis yang ditangkap.

Baca Juga: Sejarah NU: Siapa Sangka Kantor PBNU Pernah Ada di Pasuruan, Tak Lepas dari Sosok KH Muhammad Dahlan

Kemudian, tanggal 31 Desember 2008, Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan memvonis Muchdi PR bebas murni dari segala dakwaan.

Kasus kematian Munir versi Bjorka yang dikutip dari PikiranRakyat.com sebagai berikut.

Dalam kasus pembunuhan Munir, Muchdi PR disebut menggunakan jaringan non-organik BIN yakni Pollycarpus Budihari Priyanto sebagai pilot PT Garuda Indonesia Airways.

Baca Juga: Profil dan Biodata Ray Prasetya, Penyanyi yang Viral karena Cium BCL Saat Konser

Saat itu, Munir diketahui akan terbang ke Belanda menggunakan Garuda Indonesia untuk studi lanjut.

Kemudian, Polycarpus membuat surat rekomendasi kepada PT Garuda Indonesia Airways untuk menempatkannya di bidang Corporate Security.

Baca Juga: Ini Profil dan Daftar Penghargaan yang Diraih Jenderal AH Nasution

Surat tersebut ditandatangani dan dimasukkan ke dalam amplop BIN bernomor R-451/VII/2004 yang kemudian diserahkan Polycarpus kepada Indra Setiawan, Direktur Utama PT Garuda Indonesia Airways.

Pollycarpus tidak menjelaskan maksud aslinya, namun beberapa hari kemudian ia berterus terang bahwa dirinya mendapat tugas dari Muchdi PR untuk membunuh Munir. ***