2. Syarif Abdul Hamid AlKadrie.
Ia Biasa dikenal dengan Sultan Hamid II. Perannya di masa awal kemerdekaan 17 Agustus 1945 cukup memiliki pengaruh hingga sekarang.
Ia merupakan salah satu habib pejuang saat revolusi perang fisik bahkan ia pernah dipenjara di masa pendudukan Jepang.
Sultan Hamid II lahir di Pontianak pada 12 Juli 1913 dan wafat pada 30 Maret 1978 di Jakarta.
Perlu kita ketahui bahwa peran habib dari klan Alkadrie (Algadri) merupakan perancang lambang Negara Indonesia, yakni Garuda Pancasila pada 10 Januari 1950.
Sultan Hamid II ini diminta langsung Soekarno untuk merancang dan juga mendesain langsung lambang negara. Kala ia masih menjabat sebagai Menteri Negara Zonder Porfolio.
Baca Juga: Tahu Gejrot Kuliner Cirebon, Mau Coba Bikin Sendiri di Rumah? Ini Cara Bikinnya, Gampang Banget
3. Habib Husein Mutahar.
Nama asli dari Habib Husein Mutahar adalah Sayyid Muhammad Husein Al Mutahar tetapi lebih dikenal Habib Husein Mutahar. Ia adalah salah satu habib yang memiliki bakat seni musik dan menguasai enam bahasa.
Pernah menjabat sebagai Duta Besar RI di Vatikan, Habib Husein Mutahar lahir pada 5 Agustus 1916 dan wafat 9 Juni 2004.
Menurut informasi pada masa revolusi perang fisik melawan penjajah, ia ikut dalam barisan Pertempuran Lima Hari Revolusi Nasional Indonesia di Semarang, saat masa transisi Oktober 1945.
Bahkan Habib Husein termasuk salah satu pemuda jenius yang sangat disukai Soekarno pada waktu itu.
Peran lainnya yang sangat bersejarah adalah menulis dan membuat lagu berjudul Hymne Syukur dan Dirgayahu Indonesiaku.
Baca Juga: Profil dan Biodata Omar Daniel, Pemeran Revano di Serial The Sexy Doctor is Mine
Di sisi lain, Sayyid merupakan salah satu tokoh utama dan perintis berdirinya Gerakan Pramuka di Indonesia.
