Harga Telur dan Daging Ayam Melonjak, Pedagang Bakso dan Mie Ayam Mengeluh

Baca Juga: 12 Ucapan Hari Raya Galungan 2022 Penuh Makna, Bisa Dibagikan pada Kerabat

Daftarnya tertulis bahwa harga kulit ayam naik menjadi Rp24.000 per kg, tunggir Rp20.000 per kg, ceker ayam Rp24.000 per kg, fillet dada seharga Rp50.000 per kg, sayap Rp40.000 per kg paha atas juga naik menjadi Rp40.000 per kg.

“Biasanya harga yang tertera jauh di bawah harga pasar atau di warungan. Sekarang malah sangat mahal,” kata Trisma.

Pemilik warung nasi juga mengeluh karena tidak dapat menjual nasi bungkus dengan harga murah. Biasanya jual Rp13.000 per bungkus kini dijual Rp15.000 per bungkus.

“Nggak tahu sekarang serba mahal. Cabai mahal, ayam mahal, daging sapi juga mahal. Rendang sapi biasa jual Rp13.000 per krat kini naik,” kata pedagang nasi padang.

Baca Juga: Profil Camillia Laetitia Azzahra, Putri Kedua Ridwan Kamil dan Atalia Praratya

Tidak hanya konsumen yang bingung karena naiknya harga daging ayam. Tapi pedagang daging di pasar juga bingung. Dengan naiknya harga, omset mereka pun turun drastis.

Mimin sebagai pedagang daging ayam yang omsetnya paling banyak berkata bahwa naiknya harga membuat omsetnya turun jadi 50 persen.

Konsumen pun akan cari menu lain sebagai alternatif.

“Sekarang mah sudah tidak jelas penyebab kenaikannya, kalau pasokan nyatanya tetap lancar, berapapun permintaan dipenuhi. Kalau dari pakan saya dengan harga tetap. Orang hajatan dulu juga biasa tapi harga tidak sampai semahal ini,” katanya.

Kenaikan harga di pasar Majalengka juga terjadi pada harga cabau rawit domba yang kini mencapai Rp95.000 per kg, cabai merah seharga Rp70.000 per kg. Sedangkan harga komoditas sayuran lainnya masih tetap stabil.***