Menkes Sebut 19 Kabupaten Terindikasi Ada Kenaikan Kasus Covid-19, Jangan Lengah!

photo author
- Sabtu, 27 November 2021 | 14:30 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin. Dok Setpres.
Menkes Budi Gunadi Sadikin. Dok Setpres.

JAKARTA, Klikaktual.com- Menkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan ada 19 kabupaten di Indonesia terindikasi ada kenaikan kasus Covid-19. Semua pihak diminta waspada. Jangan lengah.

Seperti diketahui, tren kenaikan kasus Covid-19 dilaporkan mulai melonjak di beberapa negara. Dan, ini menjadi sinyal bagi dunia termasuk Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan.

Kewaspadaan itu terutama di pintu-pintu masuk negara. Baik darat, laut maupun udara, apalagi menjelang Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.

Baca Juga: Mulai Desember Polri Gelar Operasi Lilin Nataru, Ini yang Harus Dipersiapkan Supaya Lolos Pemeriksaan

Pemerintah, kata Menkes Budi Gunadi Sadikin, mempelajari kenaikan kasus naik signifikan pasca libur panjang. Sebab, saat moment tersebut terjadi mobilitas dan interaksi yang tinggi antar masyarakat. 

Guna menekan penularan kasus yang kian meluas, mulai 24 Desember 2021 sampai dengan 2 Januari 2022 pemerintah akan memberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 di seluruh Indonesia. 

“Semua kejadian kasus di negara-negara luar negeri ini kita pelajari dan awasi dengan ketat dan kita laporkan ke Bapak Presiden. Kami juga mengamati situasi pandemi di seluruh kabupaten/kota di Indonesia,” kata Menkes Budi Gunadi Sadikin pada Konferensi Pers Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat, dikutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan, Sabtu (27/11/2021).

Baca Juga: Diperingati Setiap 29 November, Begini Sejarah dan perjalanan KORPRI di Indonesia

Dari hasil pengamatan, sambung Menkes Budi Gunadi Sadikin, dilaporkan total 19 kabupaten/kota mengalami kenaikan kasus dengan lama waktu yang berbeda-beda. 

Dua daerah yakni Fak-Fak dan Purbalingga dalam kurun waktu 4 minggu berturut-turut ada kenaikan kasus terkonfirmasi. Kemudian Lampung Utara yang sudah naik 3 minggu berturut-turut, dan 16 kota yang dua minggu naik. 

Kendati presentasenya kecil, monitoring terus dilakukan agar tidak terjadi ledakan kasus. “Walaupun jumlahnya masih kecil, positivity rate dan BOR rumah sakit masih rendah, tapi kita mengikuti daerah-daerah ini agar jangan sampai kita terlambat kalau ada kenaikan,” terang Menkes Budi Gunadi Sadikin.

Baca Juga: Sejarah Hari Tanpa Belanja Diperingati Tanggal 26 November

Masih menurut Menkes Budi Gunadi Sadikin, kenaikan ini salah satunya dipicu menurunnya kemampuan testing dan tracing terhadap kontak erat kasus terkonfirmasi serta berkurangnya kesadaran masyarakat menerapkan prokes 5M. 

“Kita juga memperhatikan mengenai kota-kota tersebut apa yang harus diperbaiki, yaitu tracing dan testingnya. Testing harus dilakukan terhadap orang-orang kontak erat hasil dari tracing. Kami melihat kota-kota yang ada kenaikan, disiplin untuk tracing dan testingnya sangat rendah,” terang Menkes Budi Gunadi Sadikin.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Reynaldi Agustian

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Pemprov Jabar Dorong Proses Sertifikasi Aset Negara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:16 WIB

Begini Cara Pemprov Jabar Era KDM Cegah Bencana Alam

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:10 WIB
X