SUMEDANG, Klikaktual.com - Sering memberikan keterangan berubah-ubah, membuat kepolisian memeriksa kondisi kejiwaan Yana Supriatna (40), terduga pelaku prank se-Indonesia.
Saat ini, Yana masih menjalani pemeriksaan di Mapolres Sumedang. Sejak dijemput dari Dawuan, Kabupaten Majalengka setelah kabar “menghilangnya” Yana di Cadas Pangeran masih menjadi perbincangan khalayak.
Kasi Humas Polres Sumedang AKP Dedi Juhana menjelaskan, pihaknya akan melakukan tes kejiwaan terhadap Yana. Hal ini sebagai salah satu bagian dari prosedur penyidikan.
Baca Juga: Yana Prank Cadas Pangeran Ditemukan di Rumah Istri Mudanya? Begini Jawaban Polisi
“Ya betul. Kita akan melakukan tes kejiwaan Yana. Selain memberikan keterangan berubah-ubah, ini juga bagian dari prosedur penyidikan,” beber Dedi, Sabtu (20/11/2021).
Masih menurut Dedi, Yana membutuhkan tes kejiwaan karena melakukan aksi kebohongan. Kondisi kejiwaan yang sebenarnya baru akan diketahui setelah menjalani tes di depan psikiater.
“Kita tidak berani menduga-duga kondisi kejiwaan Yana. Ini hanya standar operasi prosedur penyidikan saja, nanti hasilnya dari psikiater,” tandas Dedi.
Baca Juga: Disbudpar Kota Cirebon Berikan Deadline Pemasangan Barcode PeduliLindungi
Sampai saat ini, pihak keluarga Yana Supriatna, enggan memberikan keterangan kepada media. Entah sebagai salah satu cara untuk kehati-hatian, atau memang tidak mau ikut-ikutan dalam kasus Yana.
Seperti diberitakan sebelumnya, Yana Supriatna merupakan warga Babakan Regol, Desa Sukajaya, Sumedang Selatan, Sumedang yang dilaporkan hilang sejak Selasa, 16 November 2021, malam.
Sebelum dikabarkan hilang,Yana sempat mengirim pesan suara kepada istrinya dan memberitahu bahwa dirinya sedang menunaikan ibadah salat maghrib di daerah Simpang, Sumedang.
Baca Juga: Piala AFF 2020, Ini Daftar Skuad Timnas Indonesia
Kemudian, ia juga menuturkan bahwa ia akan membawa seseorang yang akan ikut kepada dirinya menuju Sumedang. Selanjutnya, dalam pesan suara yang kedua sambil menangis Yana berbicara jika dirinya sudah tidak kuat.
Lalu Yana juga menuturkan bahwa ia mengira yang akan ikut dengannya bukanlah orang jahat. Namun dalam pesan suara kedua tersebut tidak diketahui apa hal yang membuat dirinya sampai bisa seperti itu.**
