CIREBON, Klikaktual.com- Setelah bermusyawarah dengan pihak keluarga Keraton Kasepuhan, Badan Pengelola Taman Air Goa Sunyaragi (BP TAGS) menerima keputusan yang diambil oleh Patih Sepuh Keraton Kasepuhan Cirebon PR Goemelar Soeriadiningrat.
Pergantian kepengurusan sebelumnya diumumkan oleh Sultan Keraton Kasepuhan Cirebon PRA Luqman Zulkaedin pada 18 September 2021, tanpa pertimbangan dengan BP TAGS lama yang kini resmi sebagai demisioner.
Humas BP TAGS sebelumnya Eko Ardi Nugraha mengaku legawa menyerahkan SK kepengurusan lama kepada Patih Sepuh Keraton Kasepuhan Cirebon PR Goemelar Soeriadiningrat dengan catatan kepengelolaan wisata Taman Air Goa Sunyaragi bisa dibenahi lebih baik lagi.
Baca Juga: SM Entertainment Indonesia Buka Lowongan Terbaru 2021, Catat Syarat dan Ketentuannya
"Pengurus Badan Pengelola Taman Air Goa Sunyaragi sudah bermusyawarah dengan Keraton Kasepuhan dan telah bersepakat menyerahkan kepengurusan BP TAGS ke Keraton Kasepuhan," jelas Eko Ardi, Sabtu (13/11/2021).
"Dalam hal ini kepada Patih Sepuh Keraton Kasepuhan Cirebon PR Goemelar Soeriadiningrat. Terkait operasional dan seluruh kegiatan berkaitan dengan goa Sunyaragi akan diambil alih sepenuhnya oleh patih sepuh," sambung Eko Ardi.
Meski sudah terbentuk BP TAGS baru yang dituliskan Sultan Keraton Kasepuhan, melalui surat keputusan lengkap dengan satu lembar susunan manajemen yang baru, Eko Ardi mempercayakan pembentukan kembali BP TAGS kepada Patih Sepuh Keraton Kasepuhan Cirebon PR Goemelar Soeriadiningrat.
"Maka kami menyerahkan sepenuhnya, kami sekarang ini sudah demisioner sebagai badan pengelola, terkait dengan penutupan dilanjutkan atau tidak semuanya kami serahkan ke Keraton Kasepuhan," ucap Eko Ardi.
Di tempat yang sama, Patih Sepuh Keraton Kasepuhan Cirebon PR Goemelar Soeriadiningrat mengungkapkan rasa prihatin atas penutupan sementara imbas dari konflik internal BP TAGS.
"Saya prihatin dengan situasi manajemen Goa Sunyaragi. Saya ingat pesan beliau almarhum, manajemen ini kami ambil alih kami evaluasi agar lebih baik lagi. Ini menjadi sorotan bagi masyarakat Cirebon maupun diluar Cirebon," katanya.
Baca Juga: Segera Pesan! IPhone 13 Series Sudah Bisa Dipesan di Indonesia
Patih Sepuh Keraton Kasepuhan Cirebon PR Goemelar Soeriadiningrat mengganggap kesalahpahaman yang ditimbulkan bisa diselesaikan, sehingga bisa dilakukan pembentukan BP TAGS yang baru dengan pertimbangan matang.
"Kami berusaha memperbaiki dan mengevaluasi manajemen yang sekarang ini, kami rasa ini ada kesalahpahaman. Karena ini wisata sejarah, sayang kalau ditutup. Terkait struktur yang baru saya belum menerimanya, besok akan segera dibuka," tukasnya. ***
Artikel Terkait
Kisruh Internal Keraton Kasepuhan, Begini Suasana Taman Air Goa Sunyaragi Pasca Penutupan
Tutup Dua Hari, Taman Air Goa Sunyaragi Kota Cirebon Rugi Belasan Juta