Pada tahun 1940, Ismail Marzuki menikah dengan Eulis Zuraidah, seorang primadona dari klub musik yang ada di Bandung di mana Ismail Marzuki juga tergabung di dalamnya. Pasangan ini kemudian mengadopsi seorang anak bernama Rachmi, yang sebenarnya masih keponakan Eulis.
Pada masa penjajahan Jepang, Ismail Marzuki turut aktif dalam orkestra radio pada Hozo Kanri Keyku Radio Militer Jepang.
Ketika masa kependudukan Jepang berakhir, Ismail Marzuki tetap meneruskan siaran musiknya di RRI. Selanjutnya ketika RRI kembali dikuasai Belanda pada tahun 1947, Ismail Marzuki yang tidak mau bekerja sama dengan Belanda memutuskan untuk keluar dari RRI.
Ismail Marzuki baru kembali bekerja di radio setelah RRI berhasil diambil alih. Ia kemudian mendapat kehormatan menjadi pemimpin Orkes Studio Jakarta. Pada saat itu ia menciptakan lagu Pemilihan Umum dan diperdengarkan pertama kali dalam Pemilu 1955.
Tanggal 10 November 1968, pemerintah Indonesia meresmikan tempat yang sekarang dikenal Taman Ismail Marzuki.
Taman Ismail Marzuki jadi pusat pelestarian warisan budaya Indonesia dan inovasi kreatif dalam seni rupa, musik, teater, tari, dan film.
Dari banyaknya lagu yang dibuat, setidaknya ada sembilan lagunya menjadi lagu kebangsaan.
Selain itu, Ismail Marzuki juga pernah mengubah lagu Pemilihan Umum pada 1955 silam.***
Artikel Terkait
Kabar Duka, Izin Usaha OVO Finance Dicabut OJK, Apa Penyebabnya?
Ditonton Ratusan Ribu Orang, The Medium Cetak Rekor Penayangan di Bioskop Indonesia
Sinopsis Ikatan Cinta 10 November 2021: Rencana Irvan Berantakan, Iqbal Sembunyikan Sesuatu Tentang Rendi
Dapat Insentif Rp3,55 Juta, Begini Cara Mencairkan Insentif Prakerja Gelombang 22