MAJALENGKA, Klikaktual.com - Memakai Masker, Mencuci Tangan, dan Menjaga Jarak (3M) menjadi prioritas utama Pemerintah Desa (Pemdes) Parapatan, Kecamatan Sumberjaya dalam melayani masyarakat di masa pandemi Covid-19.
Terutama saat melayani administrasi persyaratan administrasi kependudukan (Adminduk) dengan menyediakan kotak ikhlas.
Meski tergolong baru saja dilantik pada akhir Juli lalu, Kepala Desa Taryono langsung menggebrak mengeluarkan kebijakan tidak memungut biaya administrasi pendaftaran persyaratan pembuatan adminduk bagi masyarakatnya. Terlebih saat ini tengah memasuki masa pandemi virus Corona.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 17 September 2021: Mobil Andin Diteror, Dilempar, Genting! Aldebaran Datang
Penggunaan masker bagi warga terus disosialisasikan secara kontinyu kepada masyarakat. Terutama saat beraktivitas di luar rumah.
Masyarakat ditekankan harus memakai masker. Kemudian pemerintah desa juga membagikan masker secara gratis.
Kemudian penyediaan tempat pencuci tangan di sarana umum seperti kantor pelayanan serta tempat publik lainnya.
Baca Juga: Siap Hadapi Serangan Jantung Sebelum Terjadi, Simak 8 Poin Penjelasan Berikut
“Bagi warga yang masuk ke desa juga kami imbau untuk selalu menggunakan masker saat mengurus administrasi apapun di kantor balai desa. Kalau tidak bawa, kami sediakan. Sebelumnya juga mencuci tangan di tempat yang sudah kami sediakan,” kata Taryono, kemarin.
Untuk pelayanan lainnya, Taryono tidak menekankan kepada masyarakat berupa nominal. Warga seikhlasnya memberikan berapapun setelah selesai membuat persyaratan adminduk. Masyarakat dipersilakan memasukkan ke kotak ikhlas yang disiapkan pemdes.
“Ini juga salah satu cara physical distancing karena kita juga tetap menjaga jarak dengan siapapun. Kami juga tidak menekan besaran kepada masyarakat. Jadi kalau mau ngasih ya silahkan dimasukkan ke kotak ikhlas yang sudah kami sediakan,” kata Taryono.
Baca Juga: The K2: Kisah Romansa Ji Chang Wook dan Im Yoon Ah yang Penuh Intrik
Sejatinya, kata Taryono, dirinya enggan membebani masyarakat karena dalam visi dan misinya menggratiskan pelayanan apapun kepada warganya.
Hanya saja, banyak warga yang setiap harinya memberikan meski relatif. Sehingga pihaknya menyediakan kotak ikhlas. Isi dari keberadaan kotak ini juga nantinya disiapkan untuk masyarakat yang tidak mampu.