CIREBON, Klikaktual.com - Kematian ratusan burung gereja di Balaikota Cirebon, hingga kini masih menjadi perbincangan publik. Penyebabnya pun, akhirnya mulai terungkap.
Diduga, kematian ratusan burung gereja itu karena fenomena alam saat perubahan cuaca ekstrem. Dari musim kemarau ke musim hujan.
Kepastian itu disampaikan Kepala Pelaksana BPBD Kota Cirebon, Khaerul Bahtiar, saat dihubungi melalui sambungan telepon selulernya, Selasa (14/9/2021). Menurutnya, kematian ratusan burung gereja itu karena fenomena alam perubahan cuaca ekstrem, . dari musim kemarau ke musim hujan.
Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 14 September 2021: Aldebaran Mendadak Keluar Kota, Angga Susul ke Rumah, Gawat!
Hal ini juga dialami di beberapa kota/kabupaten yang berada di pesisir pantai.
"Itu memang kejadian alam. Bukan hanya di Cirebon, hampir di daerah pesisir juga sama laporannya dari Pekalongan dan Subang ini akibat anomali," jelasnya.
Berdasarkan analisa BMKG, tambahnya, wilayah Cirebon di bulan September masih termasuk musim kemarau, namun sudah memasuki musim hujan.
"Akibatnya, anomali ini riskan pada kesehatan manusia, hewan peliharaan, dan tanaman rumahan. Entah itu dari polutan atau bagaimana. Hal ini berpengaruh pada daun pada tanaman akan kering, dan hewan peliharaan banyak juga yang mati," ujarnya.
Baca Juga: Ciayumajakuning Masuk Masa Transisi Pancaroba, Waspada Hujan Lebat Dalam Sepekan ke Depan
Artikel Terkait
Viral, Ribuan Burung Pipit Mendadak Mati di Pekuburan Adat Bali, Ada Apa Ya?
Viral Ribuan Burung Pipit Mati Mendadak, Apakah Ini Pertanda Bahaya?
Begini Kesaksian Perekam Video Viral Ribuan Burung Pipit Mati Mendadak di Gianyar, Bali
Viral Ratusan Burung Gereja Mati di Halaman Balaikota Cirebon, Fenomena Aneh Apalagi Ini?
Penyebab Kematian Ratusan Burung Gereja di Cirebon masih Misterius, DKPPP Lapor ke Provinsi