JAKARTA, Klikaktual.com - Daftar vaksin yang mendapatkan izin penggunaan darurat dari BPOM kembali bertambah.
Kali ini Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menerbitkan izin penggunaan vaksin Janssen Covid-19 Vaccine dan Vaksin Convidecia.
Kedua vaksin ini sama-sama untuk pencegahan Covid-19. Vaksin ini bisa diberikan pada orang berusia 18 tahun ke atas dengan pembelian sekali suntikan.
Kepala BPOM Penny K. Lukito menyebutkan penerbitan izin kedua vaksin tersebut sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Dilakukan pengkajian intensif mengenai keamanan, khasiat hingga mutu kedua vaksin tersebut.
Baca Juga: Ini Cara Kemendikbudristek Memberantas Buta Aksara di Tengah Pandemi Covid-19
"Badan POM selalu berkolaborasi bersama para pakar dalam memastikan pemenuhan standar keamanan, khasiat, dan mutu vaksin," ujar Penny seperti dikutip dari laman resmi Sekretaris Kabinet, www.setkab.go.id, Rabu (8/9/2021).
BPOM juga melibatkan pakar di bidang farmakologi, imunologi, klinis, apoteker dan elemen lainnya yang tergabung dalam omite Nasional Penilai Khusus Vaksin Covid-19, Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI). Termasuk asosiasi klinis.
Berdasarkan hasil kajian, diketahui jika kedua vaksin tersebut bisa ditoleransi dengan baik.
Untuk dampak atau rekasi dari pemberian vaksin Janssen Covid-19 Vaccine disebutkan menunjukkan tingkat keparahan grade 1 dan 2.
Baca Juga: Ramalan Zodiak 9 September 2021 : Ada Bonus Nih untuk Capricorn
Sementara pemberian Vaksin Convidecia menunjukkan reaksi ringan hingga sedang.
KIPI lokal yang umum terjadi, dijelaskan seperti nyeri, kemerahan, dan pembengkakan, serta KIPI sistemik yang umum terjadi adalah sakit kepala, rasa lelah (fatique), nyeri otot (myalgia), mengantuk, mual (nausea), muntah, demam (pyrexia), dan diare.
Mengenai tingkat efikasi, Janssen Covid-19 Vaccine memiliki efikasi untuk mencegah semua gejala Covid-19 sebesar 67,2 persen. Kemudian efikasi untuk mencegah gejala sedang hingga berat pada subjek di atas 18 tahun sebesar 66,1 persen.
