BANDUNG, Klikaktual.com- Kasus Covid-19 di Jawa Barat terus mengalami penurunan. Bed occupancy rate (BOR) atau tingkat keterisian pasien Covid-19 di rumah sakit per hari Senin 30 Agustus 2021 hanya 17 persen.
Angka vaksinasi Covid-19 juga meningkat. Bahkan sudah menembus angka 420 ribu per hari. Hampir mendekati target 500 ribu per hari. Namun demikian, dengan angka-angka yang baik tersebut, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil masih belum tenang. Mengapa?
Ternyata soal mobilitas masyarakat yang membuat Ridwan Kamil belum tenang. Dia mengatakan pelonggaran aktivitas perlu diwaspadai. Gubernur Ridwan Kamil mencontohkan kawasan wisata Puncak Bogor yang pekan kemarin dipadati penduduk.
Baca Juga: Diperpanjang Lagi, PPKM Level 4, 3, dan 2 Berlaku hingga 6 September 2021
“Saya titip ke media agar disebarkan ke masyarakat, warga jangan euforia. Kemarin di Puncak terpantau sangat padat. Saya meminta masyarakat menahan diri,” pinta Ridwan Kamil ketika memberikan kabar-kabar terbaru Covid-19 di sela kegiatan di Hotel Pullman, Kota Bandung, Senin (30/8/2021).
Gubernur tak bosan-bosan mengingatkan masyarakat makin patuh dan disiplin prokes 5M. Yakni mencuci tangan, menjaga jarak, memakai masker, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.
“Jadi kalau gak perlu-perlu amat jangan lagi melakukan pergerakan yang berpotensial menularkan. Karena saat ini Covid-19 belum selesai, karena vaksinasi masih dilakukan,” tutur Ridwan Kamil.
Baca Juga: Netty Minta Pemerintah Tak Terlena Pujian, Kontras dengan Fakta di Lapangan
Saat ini, lanjutnya, kecepatan vaksinasi di Jawa Barat sudah mencapai 420 ribu per hari. Menurut gubernur, angka ini melompat berkali-kali lipat dari sebelumnya. “Berita baiknya, vaksinasi kita memecahkan rekor sebesar 420 ribu per hari. Padahal dua bulan lalu masih 50 ribuan kita bisa berapa kali lipat,” imbuh Ridwan Kamil.
“Catatannya pemerintah pusat menyiapkan jumlah vaksinnya 15 juta. Kita target Desember 37 juta jiwa masyarakat Jabar beres divaksin,” tambah Ridwan Kamil.
Dia pun menyimpulkan bahwa ketercapaian Jawa Barat dalam penyuntikan 420 ribu per hari tersebut menunjukkan bahwa pihaknya sangat siap dalam manajemen suplai vaksinasi. “Kesimpulannya adalah 420 ribu per hari menunjukkan Jawa Barat sistemnya sudah siap. Tinggal vaksinnya saja (harus) memadai,” beber Ridwan Kamil. ***
