news

Khutbah Jumat Singkat, 23 September 2022: Semangat Jalani Kebaikan dan Jauhi Larangan

Kamis, 22 September 2022 | 15:25 WIB
Ilustrasi khutbah Jumat (Pexels)

Klikaktual.com- Khutbah Jumat tentunya akan senantiasa melengkapi hari jumat kali ini. Di bawah ini ada salah satu contoh naskah khutbah Jumat singkat yang berjudul "Semangat Jalani Kebaikan dan Jauhi Larangan".

Contoh naskah khutbah Jumat singkat ini bisa Anda jadikan referensi selaku khotib yang akan menyampaikan khutbah pada hari Jumat esok hari.

Di bawah ini ada contoh naskah khutbah Jumat singkat tentang semangat jalani kewajiban serta jauhi larangan, dikutip Klikaktual.com dari berbagai sumber.

 
Baca Juga: Khutbah Jumat Baru Rilis, 23 September 2022 Tema Rasa Syukur atas Nikmat Allah


Semangat Jalani Kebaikan dan Jauhi Larangan

اَلْحَمْدُ للهِ. اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِيْ أَمَرَنَا بِأَدَاءِ الشّرَائِعَ. أَشْهَدُ اَنْ لَا اِلٰهَ اِلَّا اللهُ السَّمِيْعُ الْبَدِيْعُ. وَأَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا وَحَبِيْبَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الصَّمِعُ. اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِهِ وَاَصْحَابِهِ اَجْمَعِيْنَ. اَمَّا بَعْدُ, فَيَاأَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ. اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. قَالَ اللهُ تَعَالَى فِي الْقُرْاٰنِ الْعَظِيْمِ. أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ اِنَّ اللّٰهَ عِنْدَهٗ عِلْمُ السَّاعَةِۚ وَيُنَزِّلُ الْغَيْثَۚ وَيَعْلَمُ مَا فِى الْاَرْحَامِۗ وَمَا تَدْرِيْ نَفْسٌ مَّاذَا تَكْسِبُ غَدًاۗ وَمَا تَدْرِيْ نَفْسٌۢ بِاَيِّ اَرْضٍ تَمُوْتُۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ

Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah swt Segala puji milik Allah swt yang telah memberikan kita berbagai macam kenikmatan sehingga kita dapat memenuhi panggilan-Nya untuk menunaikan shalat Jumat. Nikmat yang kita dapatkan tidak lain harus digunakan dalam rangka memenuhi syariat yang telah ditetapkan-Nya.
Baca Juga: Kumpulan Ucapan Selamat untuk World Car Free Day atau Hari Bebas Kendaraan Bermotor


Shalawat beserta salam, mari kita haturkan bersama kepada Nabi Muhammad saw, juga kepada para keluarganya, sahabatnya, dan semoga melimpah kepada kita semua selaku umatnya. Aamiiin ya Rabbal ‘alamin. 

Di hari yang istimewa ini, marilah kita meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah swt. Karena, orang yang paling mulia di sisi Allah adalah yang paling bertakwa kepada-Nya. 

Peningkatan takwa ini sangat penting dilakukan oleh kita mengingat hal tersebut merupakan bekal yang harus kita bawa kelak di akhirat nanti. Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah swt., Saat ini, kita sudah memasuki tahun 1444 Hijriyah. 

 

Baca Juga: Prediksi Liga 2: PSPS Riau vs PSMS Medan, Sang Juru Kunci Menjamu Pemuncak Klasemen


Waktu berjalan begitu saja tanpa terasa. Namun, kita rasa-rasanya belum bisa memanfaatkan waktu tersebut dengan baik. 

Hari demi hari lagi-lagi dilalui dengan berbagai macam kesalahan. Namun, hal itu dianggap angin lalu tanpa coba kita perbaiki di kemudian hari.
 
Memasuki akhir tahun dan menghadapi awal tahun baru, sudah sepatutnya kita menengok apa saja yang telah kita perbuat dan merencanakan perbaikan ke depannya. 

Baca Juga: Sinopsis Final Girl, Tayang di Bioskop Trans TV 22 September 2022


Allah SWT telah berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Hasyr ayat 18: 
 

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَۗ اِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌ ۢ بِمَا تَعْمَلُوْنَ

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan."
 

Baca Juga: Ramalan Zodiak Taurus 22 September 2022: Anda Perlu Mengekang Semua Pengeluaran yang Tidak Penting


Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah swt, Kita harus memaafkan masa lalu. Memaafkan bukan berarti melupakan. Memaafkan menjadi langkah awal untuk memperbaiki langkah di masa yang akan datang. 

Sementara masa kini harus kita hadapi. Sebab, masa kini inilah yang ada persis di depan mata. Kita tak bisa menghindarinya. Mau tidak mau, itu harus dihadapi dengan cara dan sikap sebaik mungkin. 

Adapun masa depan harus kita persiapkan. Persiapan menuju masa depan dimulai dengan melihat mana yang perlu diperbaiki dari masa lalu yang telah kita lewati dan masa kini yang tengah dihadapi. 


Baca Juga: Hasil Survei Pemilu 2024 PRMN-Promedia: 53,2 Persen Responden Setuju Pilih Capres dari Kalangan Sipil


Kaum Muslimin yang berbahagia, Hari esok yang dimaksud pada ayat tersebut menurut pandangan banyak ulama adalah akhirat. Akhirat ini tidak bisa dilepaskan begitu saja dengan dunia yang menjadi jembatan menujunya. 

Makanya, ada satu nasehat penting:   

اِعْمَلْ لِدُنْيَاكَ كَأَنَّكَ تَعْيْشُ أَبَدًا وَاعْمَلْ لِآخِرَتِكَ كَأنَّكَ تَمُوْتُ غدًا 

Artinya: "Bekerjalah untuk duniamu seakan-akan hidup selamanya dan beramallah untuk akhiratmu seakan-akan kau mati esok." 

Baca Juga: 5 Tempat Wisata Hits dan Populer di Surakarta, Menjadikan Liburan Kamu Lebih Menyenangkan

Pekerjaan yang tampaknya duniawi jika dilakukan untuk memenuhi kekuatan dalam beribadah juga termasuk ibadah yang bernilai akhirat. 

Lalu, kapan tiba waktunya kita di akhirat? Kita sendiri tidak ada yang mengetahui kapan, di mana, dan dalam keadaan bagaimana ajal tiba. 

Hal ini sudah ditegaskan Allah SWT dalam Al-Qur’an Surat Luqman ayat 34: 

Baca Juga: KRI Dewa Ruci akan Bersandar di Pelabuhan Cirebon, Ini Jadwalnya

Halaman:

Tags

Terkini

Pemprov Jabar Dorong Proses Sertifikasi Aset Negara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:16 WIB

Begini Cara Pemprov Jabar Era KDM Cegah Bencana Alam

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:10 WIB