CIREBON, Klikaktual.com — Taman Air Goa Sunyaragi Kota Cirebon ditutup selama dua hari sejak hari ini (13/11/2021).
Penutupan ini merupakan buntut dari kisruh di intenal Keraton Kasepuhan dengan internal pengurus Badan Pengelola Taman Air Goa Sunyaragi (BP TAGS).
Penutupan Taman Air Goa Sunyaragi Kota Cirebon ini tentu menimbulkan kerugian. Apalagi belakangan kunjungan wisata ke Taman Goa Sunyaragi cukukp tinggi.
Baca Juga: Spoiler Now We Are Breaking Up Episode 2 : Pertemuan Ha Young Eun dan Yoon Jae Guk di Masa Lalu
"Kunjungannya bisa sampai 1000 bahkan 1500 data itu sebelum pandemi, tapi setelah pandemi berkurang sampai 60 sampai 70 persen, tadinya 1000 jadi 300 sampai 400. Memang sekarang ini sedang merangkak naik 800 sampai 900," ujar Humas BP TAGS, Eko Ardi Nugraha.
Wisatawan yang datang mayoritas berasal dari Jakarta. Maka dari itu, dikatakan penutupan yang diambil ini menimbulkan kerugian materi cukukp besar.
Baca Juga: Kisruh Internal Keraton Kasepuhan, Begini Suasana Taman Air Goa Sunyaragi Pasca Penutupan
Apalagi sejak penutupan dilakukan terlihat ada beberapa bus wisata yang putar baik.
"Kita mau menunjukkan kalau memang Taman Air Goa Sunyaragi banyak dikunjungi wisatawan, apalagi disaat weekend. Kenapa demikian, agar Pemerintah Kota Cirebon bisa ikut menengahi pengelolaan Goa Sunyaragi. Kalau konflik ini berkelanjutan justru yang dirugikan bukan hanya Goa Sunyaragi, tapi juga menjadi image buruk bagi pariwisata di Kota Cirebon," ungkapnya.
Jika dihitung, penutupan yang dilakukan ini membuat pihaknya rugi belasan juta rupiah. Meski begitu Eko mengaku tidak mempersalahkan hal tersebut sebab pemasukan dari tiket wisata sama sekali todal dirasakan oleh para pengelola. Bahkan setelah pergantian kesultanan di Keraton Kesepuhan, Taman Air Goa Sunyaragi semakin tidak terurus. (*)