Dalam Pertempuran Surabaya, Mayjen Sungkono memegang peranan penting sebagai Panglima Angkatan Perang Surabaya.
Dia berperan ganda sebagai pemimpin pertempuran yang berani dan penyulut semangat para pejuang. Hingga mereka tak takut akan persenjataan lengkap dan mutakhir milik tentara Inggris.
Meski dengan hanya persenjataan minim hasil rampasan dari tentara Jepang, para pejuang di Surabaya mampu membuat pasukan Inggris kocar-kacir.
Meski Pertempuran Surabaya berakhir dengan kekalahan jika dilihat dari penguasaan wilayah, tetapi kemenangan Indonesia ada di sisi mentalitas perjuangan bangsa.
Daerah-daerah lain yang mengetahui perjuangan Arek-arek Suroboyo yang tak kenal takut pada penjajah, mengobarkan semangat yang tak bisa padam di berbagai daerah di Indonesia.
Para pejuang Surabaya telah membuktikan bahwa di bawah tekanan macam apapun, kemerdekaan adalah hal yang tidak bisa dikompromikan. Untuk kemerdekaan, harta benda, jabatan, bahkan nyawa pun siap selalu dipertaruhkan.***