Baca Juga: Empat Mobil Mewah di Medan Pakai Nopol Konsulat Rusia Diduga Palsu, Ada Peran Oknum Dokter
4. Terungkap Lewat Paman yang Lain
Aksi keji para pelaku terbongkar setelah Bayu (34), paman korban yang lain, mendengar suara tangisan anak kecil yang ternyata merupakan keponakannya.
Bayu pun segera melapor ke petugas dan mengambil cepat AP, membawanya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syeikh Yusuf, Gowa.
Dari situlah kasus ini akhirnya terungkap dan para pelaku berhasil diamankan pihak kepolisian untuk menjalani proses pemeriksaan lebih lanjut.
Baca Juga: Angkat Bicara, Wakil Rakyat Minta KPI Boikot Saipul Jamil
Sejauh ini Polres Gowa telah menetapkan empat tersangka itu. Para pelaku berinisial HAS (43), TAU (47), US (44) dan BAR (70). Mereka adalah kedua orang tua, paman, dan kakek dari korban.
Kapolres Gowa AKBP Tri Goffarudin Pulungan menjelaskan para pelaku tega melakukan hal keji itu karena halusinasi dan bisikan gaib. “Akibatnya anak di bawah umur mengalami luka berat dan satu orang meninggal dunia yakni kakak AP," ujar Kapolres Gowa, Senin (6/9/2021), dikutip dari PMJ News.
Menurut Tri, Dandi Saputra diduga tewas pasca dicekoki dua liter air garam oleh pelaku ritual pesugihan pada Rabu (1/9/2021). Sementara korban AP saat ini dalam perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syech Yusuf, Sungguminasa, Kabupaten Gowa dengan luka pada bagian mata kanan dalam kondisi tercungkil.
Baca Juga: Komnas Perlindungan Anak Komentari Saipul Jamil: Predator Anak Mestinya Dikebiri
Di kesempatan yang sama, Kasat Reskrim Polisi Resor Gowa AKP Boby Rahman menjelaskan orang tua korban saat ini masih berada di rumah sakit untuk menjalani tes kejiwaan.
Sementara paman dan kakek korban telah dilakukan penahanan di Rutan Mapolres Gowa. Pihaknya kini menunggu hasil pemeriksaan kejiwaan dari rumah sakit untuk pendalaman lebih lanjut.
"Kami masih menunggu hasil pemeriksaan apakah ada gangguan kejiwaan atau tidak. Karena akan dilakukan observasi oleh pihak rumah sakit," kata Boby. ***