news

Pakar Ekonomi UM Surabaya Jelaskan Beberapa Faktor Penyebab Harga Beras Naik

Selasa, 27 Februari 2024 | 21:13 WIB
Ilustrasi. Pakar Ekonimi Universitas Muhammadiyah Surabaya beri tanggapan tentang Beras Naik (pixabay / Allybally4b)

JAKARTA, KLIKAKTUAL.COM - Harga beras naik, akhir-akhir menjadi perbincangan banyak orang, mulai dari para pejabat hingga masyarakat menengah kebawah.

Di tahun 2024 ini, harga beras, cabai, telor hingga minyak goreng mengalami kenaikan harga.

Kenaikan harga beras, hingga tembus mencapai angka 18 ribu rupiah, kenaikan harga yang tertinggi dalam sejarah di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca Juga: Harga Beras Naik, Presiden Jokowi Berkomitmen Bantu Ringankan Beban Masyarakat

Pakar ekonomi dari Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya, yakni Arin Setyowati pun akhirnya ikut andil memberikan beberapa faktor yang menyebabkan naiknya harga beras.

Menurutnya bahwa, kenaikan harga beras itu dipicu oleh berkurangnya jumlah pasokan, sementara permintaan konsumen yang tinggi.

"Pertama, faktor cuaca ekstrim, atau disebut dengan fenomena El-Nino, dalam hal ini berupa kekeringan yang terjadi di sejumlah daerah yang tentu memberikan dampak pada pertanian, yakni bergesernya musim tanam hingga panen," kata Arin Setyowati, dikutip dari laman website um-surabaya.ac.id.

"Meskipun saat ini sudah masuk musim hujan tetapi baru di sekitar 70 persen wilayah Indonesia, jadi, besar kemungkinan akan ada pergeseran musim panen ke bulan Mei," sambungnya.

Baca Juga: Soal Harga Beras Naik, Mendag Zulhas Jelaskan Penyebabnya

Kedua, kata Arin Setyowati, adalah factor miss management, dimana pemerintah secara besar-besaran dalam mendistribusikan bantuan sosial (bansos) beras 10 kg yang massif digulirkan menjelang pilpres 2024, tentu menjadi catatan sebelum kelangkaan di pasar terjadi.

Dampaknya, akhirnya menimbulkan tarik-menarik dengan stok beras di pasar. Selain itu, pendistribusiannya yang tidak sesuai jadwal, hingga berujung terjadi lonjakan harga hingga kelangkaan.

"Hal tersebut tentu menyalahi manajemen sederhana antara pasokan dan permintaan, berakibat pada stok di gudang Bulog menipis sebelum waktunya," ujar Arin.

Berdasar Pusat Informasi Harga Pangan Strategi Nasional (PIHPS), per tanggal 23 Februari 2024, harga beras kualitas medium dipatok di Rp15.500-Rp15.650 per kg.

Baca Juga: Drama Korea The Impossible Heir Sub Indo Episode 1 dan 2 Tayang di Mana? Cek Link Nonton, Jadwal Rilis dan Sinopsis di Sini

Halaman:

Tags

Terkini

Pemprov Jabar Dorong Proses Sertifikasi Aset Negara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:16 WIB

Begini Cara Pemprov Jabar Era KDM Cegah Bencana Alam

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:10 WIB