JAKARTA, KLIKAKTUAL.COM - Dollar AS telah menjadi patokan dunia dalam berbagai bidang, seperti perdagangan internasional, keuangan, dan investasi.
Namun, bagaimana asal-usul dollar AS menjadi mata uang yang dominan dan mengapa sekarang mulai ditinggalkan?
Sejarah Asal-Usul Dollar AS
Asal-usul dollar AS bermula pada masa kolonial di Amerika Utara. Pada awalnya, koloni-koloni Inggris di Amerika Utara menggunakan mata uang Inggris sebagai alat tukar.
Baca Juga: Syarat dan Cara Ikut Program Mudik Motor Gratis 2023 dari Kemenhub, Cuma Perlu Bayar Rp10 Ribu!
Namun, selama Perang Revolusi Amerika pada tahun 1775-1783, koloni-koloni tersebut mencetak mata uang mereka sendiri untuk membiayai perang melawan Inggris.
Setelah Amerika Serikat merdeka pada tahun 1783, negara tersebut tidak memiliki mata uang yang stabil dan terdapat banyak mata uang yang beredar, seperti dollar Spanyol, pound Inggris, dan franc Perancis.
Pada tahun 1792, Kongres AS mengeluarkan undang-undang yang menetapkan dollar AS sebagai mata uang resmi negara tersebut.
Pada tahun 1944, Amerika Serikat menjadi tuan rumah Konferensi Bretton Woods di New Hampshire, yang menghasilkan kesepakatan untuk membuat sistem moneter internasional yang didasarkan pada dollar AS.
Baca Juga: Link Daftar Mudik Gratis 2023 Kemenhub, Dibuka 1 Maret 2023
Sebagai bagian dari kesepakatan tersebut, negara-negara peserta menyetujui untuk menetapkan nilai tukar mata uang mereka terhadap dollar AS, yang nilainya tetap sebesar $35 per ounce emas.
Namun, sistem Bretton Woods runtuh pada tahun 1971 setelah Amerika Serikat tidak mampu mempertahankan nilai tukar dollar AS yang tetap.
Sejak itu, nilai tukar dollar AS terhadap mata uang lain berfluktuasi sesuai dengan permintaan pasar.
Mengapa Sekarang Mulai Ditinggalkan?