Namun, insentif tersebut diharapkan menjadi wujud kehadiran dan pengakuan pemerintah sekaligus penyemangat bagi para pejuang Alquran di tingkat akar rumput.
"Melalui sinergi antara Pemerintah Kota Cirebon dan LPTQ, kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat pembinaan keagamaan di tingkat kelurahan, sekaligus mendukung visi pembangunan Kota Cirebon yang berkarakter religius, inklusif, dan berkelanjutan," harapnya.
Sementara itu, Ketua Harian LPTQ Kota Cirebon, Ahmad Yani, menjelaskan bahwa workshop ini bertujuan meningkatkan kualitas dan kapasitas guru ngaji di setiap kelurahan.
Selain itu, kegiatan ini juga diarahkan untuk menjadikan Gerakan Masyarakat Maghrib Mengaji lebih terorganisasi dan berkelanjutan.
"Workshop ini diikuti oleh 66 peserta, dengan masing-masing kelurahan mengirimkan tiga orang perwakilan dari 22 kelurahan. Materi disampaikan oleh beragam narasumber yang kompeten, sekaligus menjadi bagian dari upaya menjaring potensi qori dan qoriah dari masyarakat Kota Cirebon," jelas Ahmad Yani.***