Jakarta, Klikaktual.com - Pemerintah Kota Cirebon menegaskan pembangunan sumber daya manusia tidak hanya diukur dari kecerdasan intelektual, tetapi juga dari kokohnya nilai akhlakul karimah yang tertanam sejak dini.
Hal itu diwujudkan dengan digelarnya Workshop Peningkatan Kapasitas Guru Ngaji dan Penyerahan Stimulan Insentif Guru Ngaji Tahun 2025 di Gedung Islamic Center At-Taqwa, pada hari Kamis, 18 Desember 2025.
Workshop ini menjadi ruang penguatan peran guru ngaji sebagai garda terdepan dalam membimbing generasi muda agar tumbuh dengan nilai keislaman yang moderat, toleran, dan berkarakter.
Baca Juga: Perayaan Natal dan Tahun Baru 2026, Polres Cirebon Kota Kerahkan 702 Personel
Wakil Wali Kota Cirebon, Siti Farida Rosmawati menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada para guru ngaji atas dedikasi yang selama ini diberikan.
Menurutnya, para guru ngaji memiliki peran strategis sebagai benteng moral bagi anak-anak di tengah berbagai tantangan sosial yang terus berkembang.
"Di tangan Bapak dan Ibu sekalian, karakter generasi muda Kota Cirebon dibentuk agar tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki akhlakul karimah yang kokoh sebagai bekal menghadapi masa depan," ujar Wakil Wali Kota.
Baca Juga: Peringati HKSN dan HDI, Pemkot Cirebon Dorong Akses Layanan Dasar setara untuk Semua Kalangan
Ia juga menyoroti tantangan serius yang dihadapi saat ini, yakni disrupsi digital dan krisis literasi Alquran.
Arus informasi yang begitu deras melalui media sosial, membuat anak-anak semakin dekat dengan gawai.
Sementara interaksi dengan nilai-nilai Alquran berpotensi tergerus, jika metode pengajaran tidak beradaptasi dengan perkembangan zaman.
Baca Juga: Pastikan Kesiapan Personel, KAI Daop 3 Cirebon Lakukan Apel Gelar Pasukan Nataru
Oleh karena itu, Farida menegaskan pentingnya peningkatan kapasitas guru ngaji agar mampu menghadirkan pembelajaran Al-Qur’an yang inovatif, interaktif, dan menyenangkan.
"Pengajaran juga harus kontekstual, mampu menjelaskan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil ‘alamin di tengah keberagaman masyarakat Kota Cirebon," tambahnya.
Terkait penyerahan stimulan insentif, Wakil Wali Kota menyampaikan bahwa pemerintah menyadari nilai yang diberikan belum sepenuhnya sebanding dengan dedikasi para guru ngaji.