Jakarta, Klikaktual.com - Pemerintah Kabupaten Cirebon bersama Polresta Cirebon siagakan aparat untuk menghadapi potensi bencana menggelar Apel Siap Siaga Bencana tahun 2025 ini.
Hal ini dilakukan sebagai langkah antisipasi menghadapi potensi bencana di tahun 2025.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Cirebon, Hendra Nirmala mengatakan, langkah ini merupakan tindak lanjut instruksi Polda Jawa Barat, agar seluruh jajaran Polres dan Polresta meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana alam.
"Apel ini menjadi bentuk koordinasi lintas instansi dalam rangka mitigasi risiko bencana yang kemungkinan terjadi di tahun 2025," kata Hendra, dikutip dalam rilisnya, pada hari Selasa, 4 November 2025.
Baca Juga: Sedang Marak, Kenali Gejala Influenza A dan Pencegahannya
Ia menyampaikan, atas nama Bupati dan Wakil Bupati, pemerintah daerah mengapresiasi langkah Polresta yang berinisiatif memperkuat kesiapan penanggulangan bencana di daerah.
Menurut Hendra, kegiatan tersebut diharapkan mampu memperkuat sinergi antarinstansi dalam mengantisipasi berbagai potensi bencana yang mungkin terjadi selama musim penghujan.
"Namun kami berharap, tentu saja, semoga di tahun 2025 ini tidak terjadi bencana besar di Kabupaten Cirebon," ujarnya.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cirebon, Ikin Asikin menambahkan, berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jawa Barat, wilayah Cirebon termasuk daerah yang memiliki titik-titik rawan bencana.
Baca Juga: Jangan Sampai Ketinggalan! 3 Drama Ini Akan Segera Tayang di Netflix November 2025
menyebut, kawasan timur seperti Waled dan Losari kerap dilanda banjir dan rob, sedangkan wilayah selatan meliputi Beber, Sedong, dan Dukupuntang berpotensi longsor.
"Atas instruksi Bupati dan Sekda, kami sudah menyiapkan langkah kesiapsiagaan, termasuk menghadapi potensi pohon tumbang akibat cuaca ekstrem," kata Ikin.
Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni menjelaskan, apel kesiapsiagaan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Kapolda Jabar sebagai bentuk kewaspadaan terhadap meningkatnya potensi bencana pada musim hujan.
Ia menegaskan, koordinasi dan komunikasi lintas instansi menjadi fokus utama dalam penanganan bencana, termasuk memastikan kesiapan personel, peralatan, serta logistik pendukung.
Baca Juga: Kapan Penyerahan SK kepada 3.521 PPPK Paruh Waktu di Kabupaten Cirebon? Ini Jawaban Kepala BKPSDM