Jakarta, Klikaktual.com - Pemerintah Kabupaten Cirebon bekerja sama dengan Forum Komunikasi Difabel Cirebon (FKDC) menyelenggarakan pelatihan dasar bahasa isyarat di Hotel Santika Cirebon.
Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan perangkat daerah, tenaga pendamping disabilitas, komunitas difabel, dan perwakilan perusahaan, serta menghadirkan narasumber dari Yayasan Pancaran Kasih Grage dan GERKATIN Cirebon.
Tujuan pelatihan ini, adalah meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) dalam pelayanan publik.
Khususnya bagi penyandang disabilitas rungu dan wicara, serta mendorong terciptanya lingkungan pelayanan publik yang inklusif.
Baca Juga: Menpora Erick Siap Pelajari Masalah yang Menghambat Anak Muda Indonesia
Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Cirebon, yang diwakili oleh Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja, Agus Susanto, menyampaikan kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen Pemkab Cirebon bersama FKDC dalam mendukung hak-hak penyandang disabilitas.
"Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas SDM dalam pelayanan publik, khususnya bagi penyandang disabilitas rungu dan wicara, serta menciptakan lingkungan yang inklusif," ujar Agus.
Hal senada juga disampaikan perwakilan Bappelitbangda Kabupaten Cirebon, Eva Rachmah Koesoemorini, yang menegaskan Kabupaten Cirebon telah dicanangkan sebagai kabupaten inklusi.
Baca Juga: Puncak Bogor Masuk Destinasi Wisata Pedesaan Terbaik se-Asia, Kamu Kapan ke Sini?
"Dengan pelatihan bahasa isyarat ini, kami berharap teman-teman tuli dapat berkomunikasi dengan lebih baik, sekaligus berpartisipasi aktif dalam pembangunan," sambungnya.
Sementara itu ketua FKDC yang diwakili Oni Jahoni, menekankan pentingnya penguasaan bahasa isyarat dalam komunikasi sehari-hari.
"Bahasa isyarat adalah bahasa yang sangat unik dan penting untuk meningkatkan komunikasi dengan difabel tuli," ucap Oni.
"Kami berharap para pendamping yang mengikuti pelatihan ini bisa menggetoktularkan keterampilan bahasa isyarat kepada orang lain di lingkungannya," sambungnya.
Selain memberikan materi teknis bahasa isyarat, narasumber dari Yayasan Pancaran Kasih Grage dan GERKATIN Cirebon juga berbagi pengalaman dan praktik terbaik dalam mendampingi penyandang disabilitas tuli.
Mereka menekankan pentingnya kesadaran masyarakat untuk bersama-sama menciptakan lingkungan yang ramah disabilitas dan memastikan hak-hak mereka terpenuhi.