Jakarta, Klikaktual.com - Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI Surono, menilai perguruan tinggi adalah pilar penting pembinaan olahraga saat ini.
Menurut Surono pentingnya ekosistem olahraga mahasiswa karena mayoritas atlet top Indonesia berada di rentang usia 18 hingga 25 tahun yang sebagian besar masih berstatus mahasiswa.
Lanjut Surono hampir 50 persen atlet Pelatnas untuk SEA Games, Asian Games, dan Olimpiade merupakan mahasiswa aktif.
Baca Juga: Banjir Bandang Hantam Uttarakhand India: Puluhan Orang Hilang, Hotel dan Rumah Tersapu Air
“Perguruan tinggi adalah pilar penting pembinaan. Namun saat ini pembinaan olahraga mahasiswa masih lemah, baik dari sisi kompetisi maupun pengelolaan. Padahal ajang seperti Liga Mahasiswa, POMNAS, ASEAN University Games, hingga Universiade sangat strategis sebagai jalur pembinaan,” ujar Surono dikutip dari berbagai sumber Kamis 7 Agustus 2025.
Sementara diakui Staf Khusus Menpora Bidang Peningkatan Prestasi dan Pengembangan Industri Olahraga, Ardima Rama, kompetisi di tingkat mahasiswa saat ini masih terbatas dan tidak terintegrasi.
Sebelumnya Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo menghadiri rapat koordinasi tingkat menteri yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno, di Kantor Kemenpora, Jakarta, Rabu 6 Agustus 2025.
Baca Juga: Insiden Festival Kembang Api di Jepang: Ponton Terbakar, 5 Pekerja Loncat ke Laut
Rapat tersebut membahas penguatan ekosistem pembinaan olahraga pendidikan nasional sebagai bahan paparan untuk Presiden Prabowo Subianto.
Dalam kesempatan itu, Menpora Dito menegaskan bahwa salah satu isu utama yang perlu mendapat keputusan Presiden adalah mengenai posisi Badan Pembinaan Olahraga Mahasiswa Indonesia (Bapomi) serta arah pengembangan Sekolah Khusus Olahraga.***