"Dari sinilah akulturasi budaya mulai tumbuh dan membentuk identitas Cirebon seperti yang kita kenal hari ini," sambungnya.
Jejak percampuran budaya itu masih hidup dan nyata dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Kabupaten Cirebon.
Dari cita rasa kuliner seperti nasi goreng, capcay, moho, bakpao, hingga sayuran kailan dan pakcoy yang kini menghiasi meja makan rumah tangga.
Bahkan, arsitektur bergaya Tionghoa dan motif batik dengan sentuhan Tiongkok, sampai saat ini menjadi bukti visual dari harmoni budaya yang telah berlangsung berabad-abad.***