Jakarta, Klikaktual.com - Ketua Delegasi Tiongkok, Liu Xiao Ming mengapresiasi kekayaan sejarah dan peran strategis Cirebon dalam Jalur Sutra Maritim.
Menurutnya, Cirebon adalah contoh hidup dari integrasi budaya lintas bangsa, tempat nilai-nilai Tionghoa, Arab, India, dan Jawa bertemu dan menyatu.
Hal itu ia katakan pada saat acara Forum Perlindungan Warisan Jalur Sutra Maritim, di Hotel Patra Jasa, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon Rabu, 14 Mei 2025.
"Cirebon adalah simpul penting dalam jaringan perdagangan kuno Asia Tenggara. Temuan kapal karam Dinasti Song Utara tahun 2005 di laut Cirebon, yang memuat lebih dari 230.000 artefak seperti keramik dan uang logam, adalah bukti otentik kekuatan relasi itu," ungkap Liu.
Baca Juga: Cirebon dan Guangzhou Bangkitkan Kembali Jejak Sejarah Jalur Sutra Maritim
Ia juga menyebutkan sejak 2023 Guangzhou telah menginisiasi program budaya “Ungkapan Bunga Jalan Sutra” di Cirebon.
Puncaknya pada November 2024, Cirebon resmi menjadi kota pertama di Indonesia yang tergabung dalam Aliansi Kota Warisan Jalur Sutra Maritim, memperkuat statusnya sebagai kota bertaraf internasional dalam pelestarian sejarah maritim dunia.
Forum ini menjadi lebih istimewa, karena bertepatan dengan peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Tiongkok pada tahun 2025.
Kedua belah pihak menyatakan komitmennya untuk terus mempererat kerja sama, terutama dalam bidang budaya, sejarah dan pariwisata berbasis warisan.
Baca Juga: Kunjungan ke Kecamatan Gebang, Wakil Bupati Cirebon Janji Urai Masalah di Desa
"Melalui kerja sama ini, kami berharap menciptakan model kolaborasi internasional yang nyata dalam perlindungan dan pengembangan warisan Jalur Sutra Maritim,” tutup Liu.
Sementara itu, Bupati Cirebon, Imron Rosyadi mengatakan, kekayaan budaya Cirebon tak bisa dilepaskan dari peran besar para pelaut Tionghoa, khususnya tokoh legendaris Laksamana Cheng Ho dari Dinasti Ming.
Sosok pelaut ulung ini bukan hanya membawa rempah dan keramik, tetapi juga menyebarkan pengaruh budaya, ilmu pengetahuan, hingga nilai-nilai toleransi.
Baca Juga: Polresta Cirebon Amankan 34 Unit Motor Hasil Curanmor
"Laksamana Cheng Ho membawa pengaruh besar terhadap perkembangan pelabuhan dan kerajaan di Cirebon. Pelabuhan Muara Jati bahkan dikenal luas hingga mancanegara," ujar Imron.