JAKARTA, KLIKAKTUAL.COM - Harga pangan terutama beras, kini kembali lagi menjadi sorotan karena naik harganya.
Sehingga menimbulkan keresahan masyarakat, akhirnya mantan menteri perdagangan Tom Lembong pun angkat bicara.
Tom lembong menyatakan keprihatinannya terhadap kurangnya perhatian pemerintah terhadap kebutuhan rakyat.
Baca Juga: Kritik Tajam Tom Lembong Terhadap Kebijakan Bansos
Masalah naiknya harga pangan beras dan lain sebagainya, tidak dapat diatasi hanya dengan melihat konsumsi beras semata.
"Pentingnya melihat secara komprehensif, termasuk produk seperti tepung, telur ayam, mie, dan lainnya," kata Tom Lembong, dikutip dari chanel YouTube kompas, pada hari selasa, 27 Februari 2204.
Bahkan, kata Tom lembong, harga bahan pokok lainnya juga turut berdampak pada kesejahteraan masyarakat.
Ia juga menyoroti para pejabat yang terlihat lebih sibuk dengan urusan politik, daripada menangani kebutuhan mendasar rakyat.
Tom Lembong menegaskan bahwa, hal ini dapat menyebabkan kelalaian dalam penanganan masalah sosial dan ekonomi yang tengah dihadapi masyarakat.
Baca Juga: Profil dan Biodata Lee Jae Wook, Aktor yang Dikabarkan Berkencan dengan Karina Aespa
Pemerintah sebelumnya telah mengimpor 1000 ton beras pada bulan Januari untuk mengisi kembali stok yang terkuras.
"Namun, kekhawatiran bahwa impor tersebut belum sepenuhnya tersalurkan ke pasar dengan harga pangan yang belum kunjung turun," ujarnya.
Ia ingin agar, data-data seperti proyeksi panen domestik, pola konsumsi, perbandingan harga dengan negara tetangga, dan kualitas beras, harus diungkapkan secara terbuka agar masyarakat dapat turut serta dalam mencari solusi.
Ia juga menyampaikan rasa kekhawatirannya terkait persiapan menjelang bulan Ramadan yang akan datang.