Baca Juga: Apakah Rasulullah SAW Mengetahui Tata Cara Shalat Melalui Peristiwa Isra Miraj?
Pada saat penyakit kardiomiopati berkembang, penderitanya bisa saja mengalami sebagai berikut:
1. Kelelahan.
2. Palpitasi jantung atau detak jantung cepat.
3. Sesak napas atau dispnea.
4. Pembengkakan atau edema pada kaki, betis atau pergelangan kaki.
5. Sinkop atau pingsan.
Meskipun demikian, pada beberapa orang kemungkinan tidak memiliki gejala kardiomiopati.
Berdasarkan penyebab umum, terdapat dua kategori kardiomiopati yaitu:
1. Kardiomiopati iskemik yang disebabkan oleh serangan jantung atau penyakit arteri koroner.
Baca Juga: Sebelum Operasi Indra Bekti Sholat Dhuha, Ini Manfaat Sholat Dhuha
2. Kardiomiopati non-iskemik adalah tipe yang tidak terkait dengan CAD atau penyakit arteri koroner.
Risiko kardiomiopati sendiri dapat meningkat ketika seseorang mengalami kondisi berikut, antara lain:
