Agitasi sering dikaitkan dengan depresi klinis dan ketika parah, kemungkinan didiagnosis dengan depresi gelisah.
Ketika tidak mampu menghilangkan rasa gelisah yang terus-menerus, Dr. Schwartz merekomendasikan untuk memulai dengan terapi perilaku kognitif.
6. Kelelahan atau kehilangan energi
American Psychiatric Association mencatat bahwa kehilangan energi atau peningkatan kelelahan merupakan salah satu dari sekian banyak gejala depresi.
Kelelahan dapat mengurangi kinerja baik di sekolah maupun di tempat kerja. Hal ini juga dapat mengganggu hubungan sosial.
Pengobatan depresi dapat membantu memerangi kelelahan dan gejala lainnya. Terapi, manajemen stres, dan dukungan dari orang lain dapat membantu.
Contoh lainnya seperti kebersihan tidur yang baik, diet sehat, olahraga setiap hari, dan menghabiskan waktu di luar rumah.
7. Perasaan tidak berharga
Perasaan tidak berharga dan putus asa sering dirasakan oleh penderita depresi. Menurut Dr. Economou, penyebab perasaan ini bisa saja muncul akibat peristiwa kehidupan. Namun, mungkin saja itu merupakan hasil dari paparan stres yang kronis.
Dia menjelaskan bahwa perasaan tersebut bertahan dari waktu ke waktu yang bisa membuat mereka kewalahan dan menjadi stigma.
8. Sulit berkonsentrasi atau ragu-ragu
Hilangnya rasa percaya diri menyebabkan penderita depresi mengalami kesulitan dalam membuat keputusan.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, kesulitan ini adalah tipikal dalam masa depresi yang berulang.
Dokter mungkin akan merekomendasikan kombinasi psikoterapi dan pengobatan depresi untuk membedakannya dengan kecemasan.
9. Pikiran tentang kematian atau niat bunuh diri
