Selain faktor keturunan, kebiasaan hidup sehari-hari bisa menjadi faktor utama penyebab obesitas pada anak termasuk pola makan.
Baca Juga: Kemenhub RI Luncurkan Program Mudik Gratis Tahun 2023, Simak Cara Pendaftarannya!
Makanan yang memiliki kadar karbohidrat dan lemak yang tinggi bisa memicu risiko obesitas pada anak, diantaranya:
- Permen dan coklat,
- Minuman yang mengandung banyak gula,
- Makanan cepat saji atau junk food,
- Kue-kue yang mengandung banyak gula dan coklat,
- Keju dan kacang-kacangan, dan sebagainya.
Selama porsi dan frekuensinya tidak berlebihan, orangtua tetap boleh memberikan makanan-makanan tersebut pada si Kecil.
3. Anak kurang bergerak
Penyebab ketiga obesitas pada anak yaitu kurangnya aktivitas fisik baik sedang maupun berat yang dilakukan oleh sang anak.
Selain itu, aktivitas fisik yang dilakukan sembari duduk atau berbaring juga bisa menyebabkan meningkatnya berat badan anak.
Baca Juga: PT Buana Safari Abadi Buka 4 Lowongan Kerja dengan Gaji Tinggi, Simak Penjelasannya!
4. Psikologis anak mempengaruhi nafsu makan
Ketika sewaktu-waktu anak merasa sedih atau stres, sebagian mereka akan menghibur diri dengan makan sehingga bisa mengonsumsi makanan berlebih.
Hal ini karena mereka mengaitkan makan dengan perasaan senang ataupun sedih dan tertekan.
Dengan demikian, anak bisa mengonsumsi makanan secara berlebihan yang memicu risiko obesitas.
5. Kurang tidur
Pola istirahat yang tidak baik dan diterapkan pada sang buah hati dalam keseharian dapat memicu masalah obesitas.
Banyak yang berpikir bahwa tidur terlalu banyak dapat meningkatkan risiko obesitas. Padahal, kurangnya tidur justru dapat meningkatkan risiko obesitas.