SEBUAH postingan yang memuat gambar tiga perempuan menggunakan burqa hitam dengan kaki dirantai, viral di media sosial twitter. Dalam postingan yang diungga akun @crzygautam itu, memperlihatkan seorang pria membawa rantai tiga perempuan tersebut.
Dalam narasinya, akun @crzygautam menjelaskan, foto tersebut adalah 3 perempuan Afghanistan yang kakinya dibelenggu dengan rantai oleh suami mereka. @crzygautam juga menambahkan narasi bahwa seorang laki-laki di Afghanistan biasanya memiliki 2 sampai 3 istri di rumahnya yang kakinya diikat dengan rantai.
Postingan @crzygautam ini, mendapat like sebanyak 76 akun, dibagikan sebanyak 40 kali, dan beredar di tengah kondisi kejatuhan pemerintahan resmi Afghanistan di tangan Taliban.
Namun setelah dilakukan penelusuran, seperti dilansir turnbackhoax.id, ditemukan fakta bahwa foto dalam postingan @crzygautam adalah hasil editan dan tidak terjadi di Afghanistan.
Baca Juga: Menag Sebut Hina Simbol Agama Masuk Pidana, Ini 9 Seruan Kemenag
Itu dibuktikan dengan penelusuran menggunakan yandex reverse image. Ditemukan foto serupa dan digunakan sebagai cover buku berbahasa Arab yang penulisnya bernama Saib Waddah, jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia, buku tersebut berjudul “Pembunuhan Bayi Perempuan: antara Teks Suci dan Maskulin Complex”. Buku tersebut dipublikasikan pada tahun 2014.
Pada cover buku tersebut tidak terlihat sama sekali sebuah rantai yang dibawa oleh seorang pria yang juga tidak mengikat kaki tiga perempuan di belakangnya.
Dilansir dari indiatoday.in, ditemukan foto yang orisinil di laman trekearth.com, dipublikasikan pada tahun 2006. Foto yang sama persis memperlihatkan tiga perempuan memakai burqa hitam berjalan di belakang seorang pria, namun tidak terlihat sama sekali adanya rantai yang dibawa seorang pria ataupun di kaki ketiga perempuan tersebut.
Baca Juga: Kenali Pertanda Covid Sudah Menyebar ke Paru-Paru
Keterangan dalam laman menjelaskan, foto tersebut diambil oleh fotografer bernama Murat Duzyol pada tahun 2003. Murat memberikan keterangan “This photo was taken in Baghdad.The man and his women walking to the city center” (terjemahan: Foto diambil di Baghdad. Seorang pria dan wanitanya pergi ke pusat kota).
Dari keterangan tersebut dapat diketahui, bahwa foto diambil di Baghdad, Irak bukan di Afghanistan.
Murat Duzyol yang juga tim pemeriksa fakta India Today, menjelaskan bahwa ia memotret dengan spontanitas dan natural. Kesan bahwa pria tersebut membelakangi para perempuan karena alasan gender juga tidak benar.
Murat menjelaskan bahwa pria dan perempuan tersebut tidak mengenal satu sama lain, namun tiga wanita yang yang memakai burqa hitam jelas saling mengenal.
Adapun kondisi pria pada foto diketahui bahwa ia menjadi bagian dari pertemuan belasungkawa untuk warga sipil di Irak yang tertembak mati saat menunaikan Salat Jumat.