JAKARTA, klikaktual.com - Sebuah video berisi klaim bahwa pandemi Covid-19 merupakan rekayasa Pemerintah Inggris, beredar luas di media sosial Facebook.
Dalam video itu, terlihat seorang pria sedang menunjukkan sebuah dokumen terkait dugaan rekayasa tersebut. Ia mengatakan bahwa SARS-CoV-2 yang menyebabkan penyakit Covid-19 tidak pernah diisolasi oleh pemerintah setempat.
Selain itu, pria tersebut juga mengklaim bahwa vaksin Covid-19 tidak diperlukan karena pengobatan menggunakan ivermectin dan hydroxychloroquine berhasil mengatasi Covid-19 di seluruh dunia.
BACA JUGA : Update Ibadah Haji, Belum Ada Kepastian dari Arab Saudi
Dilansir kominfo.go.id mengutip Reuters.com menyatakan, tidak benar pandemi Covid-19 adalah rekayasa Pemerintah Inggris. Dokumen yang dibawa pria dalam video tersebut adalah bagian yang menunjukkan bahwa Pemerintah Inggris menurunkan peringkat virus Covid-19 lebih rendah dari beberapa virus lain seperti Ebola.
Penurunan peringkat tersebut bukan berarti virus Covid-19 tidak berbahaya. Pemerintah Inggris pada Januari 2020 menilai Covid-19 sebagai penyakit menular konsekuensi tinggi (HCID), namun status tersebut diturunkan pada dua bulan kemudian setelah dilakukan pengujian ilmiah terhadap virus tersebut.
Terkait klaim vaksin Covid-19 tidak diperlukan karena dapat menggunakan ivermectin dan hydroxychloroquine adalah klaim yang tidak memiliki bukti. WHO sendiri bahkan tidak menyarankan obat ini digunakan untuk pasien Corona. (gna)