Ketika memasuki usia dewasa, sekitar tahun 1470, Sunan Gunung Jati menikahi adik dari Bupati Banten saat itu, yakni Nyai Kawunganten.
Baca Juga: Ingin Bekerja di Bagian Manufaktur? Berikut Info Loker PT Citranusa Karya Semesta
Dari hasil pernikahan tersebut lahirlah Ratu Wulung Ayu dan Maulana Hasanuddin. Maulana Hasanuddin inilah yang kelak menjadi Raja Banten pertama.
Syekh Syarif Hidayatullah wafat pada tanggal 26 Rayagung tahun 891 Hijriah atau bertepatan dengan tahun 1568 Masehi dan wafat pada usia 120 tahun.
Syekh Syarif Hidayatullah kemudian dikenal dengan sebutan Sunan Gunung Jati karena dimakamkan di Bukit Gunung Jati.
Lokasi Makam Sunan Gunung Jati
Makam Sunan Gunung Jati beralamatkan di Desa Astana, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon berjarak sekitar tiga kilometer dari kota Cirebon.
Akses Menuju Makam Sunan Gunung Jati
Tempat Wisata religi Makam Sunan Gunung Jati bisa dicapai dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum.
Baca Juga: Sedang PDKT? Hindari 5 Jenis Chat Ini Biar Doi Gak Ilfeel!
Dari kota Cirebon, ambil jalur menuju Krucuk dan diteruskan sampai melewati Tanjung pura. Setelah melewati Pantai Tirtamaya, Makam Sunan Gunung Jati terletak di sebelah kiri jalan.
Jika menggunakan kereta api, pengunjung luar kota bisa turun di Stasiun Cirebon. Kemudian naik angkot D5 jurusan Dukuh Semar-Krucuk. Sesampai di Krucuk dilanjutkan dengan menggunakan GG jurusan Gunung Sari. Pesan pada kondektur, untuk diturunkan di depan makam tersebut.
Jam Buka Makam Sunan Gunung Jati
Pada dasarnya, Makam Sunan Gunung Jati ini bukan lokasi wisata karena hanya dikhususkan untuk tujuan Ziarah.
Oleh karena itu, tidak ada aturan yang jelas mengenai jam operasional. Sehingga, secara teknis tempat ini buka 24 jam penuh.