Dalam hadis tersebut, Rasulullah SAW melarang Al Habwah atau duduk dengan memeluk lutut saat sedang mendengarkan khatib berkhotbah.
Alangkah baiknya duduk dengan rapi dan sopan saat menyimak khotbah agar lebih nyaman dipandang. Apalagi jika duduk di dekat khatib tentu harus menjaga etika dengan baik.
9. Menjalankan Shalat sunnah sebelum khatib naik mimbar
Amalan hari Jumat yang lebih diperuntukkan bagi pria, yaitu memperbanyak Shalat sunnah sebelum khatib naik ke mimbar.
Jadi, akan lebih baik lagi jika datang lebih awal ke masjid untuk melaksanakan salat sunnah terlebih dahulu.
Pada sebuah hadis yang diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, menjelaskan bahwa Rasulullah SAW pernah berkata:
“Barang siapa yang mandi kemudian datang untuk salat Jumat, lalu ia salat semampunya dan dia diam mendengarkan khotbah hingga selesai, kemudian salat bersama imam, maka akan diampuni dosanya mulai Jumat tersebut sampai Jumat berikutnya ditambah tiga hari,” (HR Muslim).
Pada hadis tersebut, para pria tidak hanya disunahkan agar memperbanyak Shalat sunnah sebelum khatib naik ke atas mimbar.
Tapi juga menjelaskan bahwa berbicara ketika khatib berkhutbah adalah hal yang dilarang.
Selain tidak sopan, berbicara saat khatib berkhotbah juga akan mengganggu orang lain yang sedang mendengarkannya.
Oleh karena itu, setiap jamaah Shalat Jumat dilarang berbicara saat khatib berkhutbah agar ilmu yang disampaikan bisa dipahami dengan baik.
10. Segera berangkat ke masjid
Bagi para pria yang melaksanakan salat Jumat, sebaiknya jangan mengulur waktu. Ketika akan pergi ke masjid untuk Shalat Jumat.
Rasulullah SAW menyarankan untuk segera berangkat ke masjid agar mendapatkan Shaf terdepan.
Tak hanya mendapat Shaf terdepan, berangkat salat Jumat paling awal juga memungkinkan untuk menjalankan Shalat sunnah sebanyak-banyaknya, sebelum khatib naik ke mimbar.
Orang-orang yang pergi salat Jumat paling awal akan mendapat pahala yang lebih besar dari Allah SWT.