Karena masyarakat mempercayai Rebo Wekasan sebagai hari yang keramat.
Baca Juga: Ranu Gumbolo, Wisata Alam Tulungagung yang Miliki Panorama Menawan
Rebo Wekasan tersebut juga menjadi pembuka upacara adat shafaran yang akan berakhir pada malam Jumat Kliwon bulan Mulud.
Ritual Rebo Wekasan yang dilakukan masyarakat Indonesia ini bertujuan untuk menolak dan menghindari bala dan penyakit.
Ritual-ritual tersebut biasanya dilakukan dengan membaca Alquran, tahlilan, sholat Rebo Wekasan dan berdoa kepada Allah.
Baca Juga: Sejarah NU: Siapa Sangka Kantor PBNU Pernah Ada di Pasuruan, Tak Lepas dari Sosok KH Muhammad Dahlan
Dilansir dari NU Online, hukum sholat Rebo Wekasan menurut KH Hasyim Asy'ari adalah haram. Sebab, sholat Rebo Wekasan ini tidak ada dasarnya dalam syariat Islam.
Namun, Syekh Abdul Hamid bin Muhammad Quds al-Maki dalam Kanz al-Najah wa al-Surur menjelaskan bahwa sholat Rebo Wekasan itu boleh dilakukan dengan syarat tidak diniati untuk Rebo Wekasan, tetapi diniati sholat sunnah mutlak.
Perbedaan pendapat di kalangan ulama merupakan hal yang biasa terjadi, masing-masing mempunyai argumentasi dan dasarnya sendiri. Oleh karena itu tidak perlu dipertentangkan lagi. ***
Artikel Terkait
Kapan Rebo Wekasan? Ini 3 Mitos Rebo Wekasan yang Wajib Kamu Tahu
Inilah 4 Ritual Tolak Bala atau Malapetaka Rebo Wekasan, 21 September 2022
Amalan Doa Tolak Bala atau Malapetaka saat Rebo Wekasan, Lengkap dengan Latin dan Bahasa Indonesia
Punya Mitos Hari Paling Sial, Ini Ulasan Rajah Rebo Wekasan untuk Hindari Bala atau Malapetaka
Pengertian Rebo Wekasan dan Doa Tolak Bala
Tata Cara Sholat Rebo Wekasan, Sholat untuk Menolak Bala