“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.”
Baca Juga: Profil Jusuf Hamka, Pengusaha Muslim Tionghoa yang Kini Dikukuhkan Jadi Ketua PBNU
Dalam kitab Tafsir Jalalain karangan Imam Jalaluddin As Suyuti dan Imam Jalaluddin Al Mahalli disebutkan bahwa yang dimaksud “malam kemuliaan lebih baik dari 1.000 bulan” adalah amal-amal shaleh (ibadah) yang kita lakukan di malam tersebut lebih baik daripada melakukannya di malam-malam lainnya.
Anas bin Malik ra menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan keutamaan di situ adalah bahwa amal ibadah seperti sholat, tilawah Al Quran, dan dzikir serta amal sosial (seperti shodaqoh dana zakat), yang dilakukan pada malam itu lebih baik dibandingkan amal serupa selama seribu bulan (tentu di luar malam Lailatul Qadar sendiri).
Dalam riwayat lain Anas bin Malik juga menyampaikan keterangan Rasulullah SAW bahwa, "Sesungguhnya Allah mengaruniakan "Lailatul Qadar" untuk umatku, dan tidak memberikannya kepada umat-umat sebelumnya".
Baca Juga: Apa Boleh Mengikuti Pendapat 4 Mazhab Dalam Suatu Permasalahan? Simak Penjelasan Buya Yahya
Apa itu Lailatul Qadar? Kapan malam tersebut datang sehingga kita dapat melaksanakan amal-amal sholeh yang balasannya setara dengan 1.000 bulan, atau lebih tepatnya 80 tahun lebih 4 bulan?
Sebagaimana yang diterangkan oleh Wahbah Az Zuhaili dalam kitabnya Tafsir Munir bahwa di malam Lailatul Qadar turun para malaikat dan malaikat Jibril untuk memohonkan kepada Allah SWT untuk memberikan cahaya-cahaya, keberkahan, keutamaan, dan kebaikan kepada hamba-hamba Alloh SWT yang beribadah (melakukan amalam shalih) di malam tersebut.
Selain itu dalam Tafsir Ibnu Katsir juga dijelaskan bahwa malam Lailatul Qadar disebut dengan malam yang mulia karena Allah SWT telah mengabarkan sesungguhnya Ia telah menurunkan (seluruh) Al Quran pada malam Lailatul Qadar.
Baca Juga: 11 Ucapan Hari Kartini 2022 dalam Bahasa Inggris dan Artinya
Berkata Ibnu Abbas bahwa Allah SWT telah menurunkan Al Quran keseluruhannya (secara total) dari Lauhul Mahfuz ke Baitul 'Izzah dari langit dunia kemudian ia diturunkan secara terpisah dan berperingkat selama 23 tahun keatas Nabi SAW, kemudian firman Allah beliau memuliakan malam Lailatul Qadar di mana Allah SWT telah mengizinkan penurunan Al Quran.
Adapun mengenai waktu hadirnya malam Lailatul Qadar terdapat beberapa perbedaan pendapat dari para ulama. Kemungkinan hal ini terjadi karena malam Lailatul Qadar memiliki waktu yang berbeda-beda setiap tahunnya.
Terlepas dari ketentuan hadirnya malam Lailatul Qadar, yang terpenting adalah bagaimana cara kita menyikapi hal tersebut dengan meningkatkan iman, ibadah dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT. Karena dengan begitu, ketika Allah SWT ridho kepada kita, Allah SWT akan menghadirkan malam seribu bulan tersebut kepada kita.
Baca Juga: Profil David Rumakiek, Kakak Ramai Rumakiek yang Kini Gabung Persib Bandung
Pada akhirnya, tujuan kita diciptakan ke dunia ini tidak lain hanyalah untuk beribadah kepada Allah SWT sebagaimana yang termaktub dalam Al Quran surah Ad Dzariyat ayat 56:
Artikel Terkait
12 Inspirasi Nama Bayi Laki-laki yang Lahir Malam Lailatul Qadar, Lengkap dengan Artinya
19 Rekomendasi Nama Bayi Perempuan yang Lahir Malam Lailatul Qadar, Lengkap dengan Artinya
15 Link Twibbon Nuzulul Quran 2022, Dikemas dengan Bingkai Menarik untuk Menyemarakkan 17 Ramadhan
14 Link Twibbon Nuzulul Quran 2022 dengan Bingkai Terbaru dan Menarik
Mengenal Malam Lailatul Qadar, Ini Keutamaan dan Amalan yang Bisa Dilakukan
16 Link Twibbon Nuzulul Quran 17 Ramadhan 1443 H, Desain Terbaik dan Gratis