Dua Metode Menentukan Awal Puasa Ramadhan; Tekstual dan Kontekstual, Ini Penjelasannya

photo author
- Senin, 28 Maret 2022 | 13:12 WIB
Ketua Komisi Kajian MUI Kabupaten Sragen, Muh Nursalim
Ketua Komisi Kajian MUI Kabupaten Sragen, Muh Nursalim

Baca Juga: Fiqih Pawang Hujan, Begini Pendapat Ketua Komisi Kajian MUI Sragen Soal Aksi Rara di MotoGP Mandalika 2022

Kata Upin dan Ipin. Hilal itu anak bulan. Istilah ini cukup menggelitik dan menarik. “Bulan kok punya anak”. tetapi memang hilal itu bulan yang masih kecil. Bahkan untuk tanggal satu, masih sangat kecil yang terkadang cukup sulit untuk dilihat. Padahal melihat anak bulan itulah cara menentukan awal Ramadhan, juga awal bulan Syawal serta bulan-bulan yang lain.

Sebagaimana perintah Rasulullah SAW.

أَبَا هُرَيْرَةَ - رضى الله عنه - يَقُولُ قَالَ النَّبِىُّ - صلى الله عليه وسلم - أَوْ قَالَ قَالَ أَبُو الْقَاسِمِ - صلى الله عليه وسلم - « صُومُوا لِرُؤْيَتِهِ ، وَأَفْطِرُوا لِرُؤْيَتِهِ ، فَإِنْ غُبِّىَ عَلَيْكُمْ فَأَكْمِلُوا عِدَّةَ شَعْبَانَ ثَلاَثِينَ

Abu Hurairah ra berkata, Rasulullah saw bersabda, “Puasalah kalian karena melihat hilal dan berbukalah karena melihat hilal. Jika tidak terlihat maka genapkanlah bilangan bulan Syaban tiga puluh hari. (Hr. Bukhari)

Dalam rangka melihat hilal inilah kemudian para ulama merumuskan ilmu falaq. Yaitu ilmu yang mempelajari lintasan benda-benda langit, khususnya bumi, bulan dan matahari. Ilmu ini juga sering disebut ilmu hisab, karena ilmu ini menggunakan perhitungan. Maka kalau tidak pandai berhitung, jangan harap menjadi ahli ilmu falaq.

Baca Juga: Ceramah Ramadhan: Kesombongan Sifat yang Mengantarkan Seseorang ke Neraka

Ada empat bahasan utama ilmu falaq, yaitu mengetahui arah kiblat dan bayangan arah kiblat. Mengetahui waktu-waktu shalat. Mengetahui awal bulan dan mengatahui gerhana, baik gerhana matahari maupun bulan. Ke empat masalah ini ada kaitannya dengan ibadah.

Karena itu mempelajari ilmu falaq itu hukumnya fardhu kifayah. Tidak setiap orang harus mengerti. Cukuplah beberapa orang yang ahli, dan kepada merekalah kaum muslimin mengikuti.

Di Indonesia, setiap ormas Islam memiliki pakar ilmu falaq ini. Bahkan dilembagakan menjadi satu bidang tersendiri. Keperluanya untuk menyusun kalender yang terkait dengan waktu-waktu ibadah. Termasuk untuk menetapkan awal bulan Ramadhan tahun ini.

Sesuai perhitungan, data hisab pada hari Jumat, 29 Sya’ban 1443. Ketinggian hilal saat matahari terbenam di Indonesia berbeda-beda. Yang paling rendah adalah Jayawijya Provinsi Papua 1,11’. Dan yang paling tinggi ada di Mentawai Provinsi Sumatera Barat yatu 2,19’.

Baca Juga: 38 Inspirasi Nama Bayi Perempuan Lahir di Bulan Ramadhan, Lengkap dengan Artinya

Pada hari itu nanti menteri agama mengadakan rapat sidang itsbat. Sebuah rapat yang khusus untuk menentukan awal bulan Ramadhan. Pada sidang tersebut akan diterima informasi dari tim rukyah yang tersebar di sejumlah wilayah tanah air, dari Sabang sampai Merauke.

Laporan mereka itulah yang menjadi pertimbangan utama, apakah bulan ramadhan dimulai atau menggenapkan bulan Sya’ban menjadi tiga puluh hari. Sesuai bunyi sabda Nabi di atas.

Jika hilal terlihat, maka malam itu sudah memasuki tanggal satu Ramadhan. Dan pada hari Sabtu bertepatan dengan tanggal 2 April 2022, puasa ramadhan hari pertama dilaksanakan. Tetapi jika tidak terlihat maka bulan Syaban digenapkan menjadi 30 hari dan bulan ramadhan dimulai pada hari Ahad, 3 April 2022.

Muhammadiyah jauh hari sudah menentukan bahwa bulan Ramadhan tahun 1443 H dimulai hari Sabtu bertepatan dengan tanggal 2 April 2022. Hal ini karena Muhammadiyah memakai teori wujudul hilal.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ganendra Aprilio

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Tiga Teori Masuknya Islam di Indonesia

Selasa, 29 Juli 2025 | 13:24 WIB
X