JAKARTA, Klikaktual.com - Beberapa hari terakhir, sejak gelaran MotoGP Mandalika 2022 di Lombok, NTB, nama Rara si pawang hujan tiba-tiba viral.
Aksi Rara Istiati Wulandari alias Mbak Rara pada MotoGP Mandalika 2022 di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, NTB pada Minggu (20/3/2022) itu, menyita perhatian dunia.
Rara pawang dari Bali berdarah Jawa kelahiran Papua itu berusaha memindahkan hujan di atas langit Sirkuit Mandalika.
Baca Juga: Ceramah Ramadhan: Kesombongan Sifat yang Mengantarkan Seseorang ke Neraka
Mbak Rara komat-kamit mengucapkan mantra sambil berkali-kali mengoles mangkok yang ada di tangan kirinya dengan semacam kuas. Hujan tidak langsung reda tetapi setelah beberapa saat kemudian hujan pun berhenti dan balapan motor GP dilanjutkan.
Apakah hujan reda karena si pawang hujan, atau kebetulan saja aksinya berbarengan dengan saat redanya hujan?
Berikut komentar Ketua Komisi Kajian Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sragen, Ustadz Muh Nursalim soal aksi pawang hujan, Rara:
Menurut Ustadz Nursalim, jauh-jauh hari Badan Meteorologi dan Geofisika jauh hari sudah memprediksi gelaran balapan MotoGP Mandalika 2022 bersamaan dengan turunnya hujan. Karena itu lembaga tersebut melakukan TMC (Teknologi Modifikasi Cuaca).
Baca Juga: Rara, Pawang Hujan Mandalika, Ternyata Pernah Aksi di Asian Games 2018
Pada proses pelaksanaan TMC, petugas menabur garam yang mengandung natrium klorida dalam jumlah yang banyak.
Penaburan garam di laut ditujukan ke awan-awan mendung yang mengandung air hujan di atas laut. Sehingga, penaburan garam tersebut dapat membuat air hujan cepat turun saat masih di atas laut.
"Jadi TMC adalah cara ilmiah untuk mengendalikan hujan. Bisa mendatangkan hujan atau memindahkan agar hujan turun di tempat yang diinginkan. Cara scientific ini rupanya masih belum memantabkan panitia, sehingga mereka juga mengundang pawang hujan," ujarnya.
Baca Juga: 38 Inspirasi Nama Bayi Perempuan Lahir di Bulan Ramadhan, Lengkap dengan Artinya
Masih menurut Ustadz Nursalim, pawang hujan itu sejenis paranormal. Ia melakukan aksinya dengan bantuan jin. Dalam sebuah media online mbak Rara mengatakan begini.